Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat berupaya mengembangkan Kampung Adat Miduana di Kecamatan Naringgul sebagai destinasi wisata unggulan yang akan menjadi daya tarik tersendiri di wilayah selatan Cianjur.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Cianjur, Pratama Nugraha di Cianjur Minggu, mengatakan pihaknya akan
melakukan pengembangan di bagian luar perkampungan.
Baca juga: Wali kota Bandung sampaikan duka cita setelah Eril dinyatakan wafat tenggelam
Menurut dia berbagai program untuk menjadikan obyek wisata sebagai penghasil PAD terbesar di Cianjur, dengan membangun sarana prasarana penunjang termasuk infrastruktur.
"Pemkab Cianjur sudah menyiapkan anggaran untuk pengembangan zona luar kampung Adat karena di zona inti akan dibantu berbagai sumber termasuk pusat. Untuk zona inti perkampungan akan dilakukan penataan termasuk membangun rumah adat seperti semula," katanya.
Ia menjelaskan setelah dilakukan penataan dan pembangunan, selanjutnya pengelolaan akan diserahkan ke masyarakat kampung adat yang sudah mendapat pelatihan, pembinaan dari berbagai dinas, sehingga tata kelola kampung adat akan menjadi lebih baik guna meningkatkan perekonomian warga.
Pembangunan sarana penunjang seperti infrastruktur tutur dia, dalam tahun ini segera dilakukan sehingga jalan menuju kampung adat dapat dilalui dengan aman dan nyaman, namun kendaraan tidak akan sampai ke dalam perkampungan karena berbagai pertimbangan dalam menjaga cagar alam dan budaya yang ada.
"Kami akan membantu sekuat tenaga agar semua zona mendapat pembangunan termasuk bagian dalam perkampungan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait," katanya.
Ketua Yayasan Kebudayaan Lokatmala Indonesia, Wina Rezky Agustina mengatakan pihaknya menyambut baik bantuan pemerintah daerah untuk mengembalikan Kampung Adat Miduana seperti semula dengan cara membantu membangun sarana dan prasarana penunjang, sehingga dapat dijadikan destinasi wisata unggulan baru di Cianjur.
"Kami akan mendampingi warga kampung adat dalam mengembangkan seni budaya yang ada. Sedangkan pembangunan dan rehabilitasi kembali kampung adat kami serahkan juga ke pemerintah daerah, provinsi dan pusat," katanya.
Ia menambahkan, kampung adat di wilayah selatan Cianjur itu masih memegang teguh budaya leluhur layaknya kampung adat lainnya di Jawa Barat, seperti Baduy dan Kampung Adat Ciptagelar di Kabupaten Sukabumi, sehingga dapat menjadi destinasi edukasi yang kental dengan seni budaya Sunda.
Baca juga: Polisi selidiki kasus wisatawan asal Bandung meninggal di taman air Darajat Garut
Baca juga: DPRD Jabar terima masukan Dinkes Bandung Barat terkait Raperda Tenaga Kesehatan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Cianjur, Pratama Nugraha di Cianjur Minggu, mengatakan pihaknya akan
melakukan pengembangan di bagian luar perkampungan.
Baca juga: Wali kota Bandung sampaikan duka cita setelah Eril dinyatakan wafat tenggelam
Menurut dia berbagai program untuk menjadikan obyek wisata sebagai penghasil PAD terbesar di Cianjur, dengan membangun sarana prasarana penunjang termasuk infrastruktur.
"Pemkab Cianjur sudah menyiapkan anggaran untuk pengembangan zona luar kampung Adat karena di zona inti akan dibantu berbagai sumber termasuk pusat. Untuk zona inti perkampungan akan dilakukan penataan termasuk membangun rumah adat seperti semula," katanya.
Ia menjelaskan setelah dilakukan penataan dan pembangunan, selanjutnya pengelolaan akan diserahkan ke masyarakat kampung adat yang sudah mendapat pelatihan, pembinaan dari berbagai dinas, sehingga tata kelola kampung adat akan menjadi lebih baik guna meningkatkan perekonomian warga.
Pembangunan sarana penunjang seperti infrastruktur tutur dia, dalam tahun ini segera dilakukan sehingga jalan menuju kampung adat dapat dilalui dengan aman dan nyaman, namun kendaraan tidak akan sampai ke dalam perkampungan karena berbagai pertimbangan dalam menjaga cagar alam dan budaya yang ada.
"Kami akan membantu sekuat tenaga agar semua zona mendapat pembangunan termasuk bagian dalam perkampungan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait," katanya.
Ketua Yayasan Kebudayaan Lokatmala Indonesia, Wina Rezky Agustina mengatakan pihaknya menyambut baik bantuan pemerintah daerah untuk mengembalikan Kampung Adat Miduana seperti semula dengan cara membantu membangun sarana dan prasarana penunjang, sehingga dapat dijadikan destinasi wisata unggulan baru di Cianjur.
"Kami akan mendampingi warga kampung adat dalam mengembangkan seni budaya yang ada. Sedangkan pembangunan dan rehabilitasi kembali kampung adat kami serahkan juga ke pemerintah daerah, provinsi dan pusat," katanya.
Ia menambahkan, kampung adat di wilayah selatan Cianjur itu masih memegang teguh budaya leluhur layaknya kampung adat lainnya di Jawa Barat, seperti Baduy dan Kampung Adat Ciptagelar di Kabupaten Sukabumi, sehingga dapat menjadi destinasi edukasi yang kental dengan seni budaya Sunda.
Baca juga: Polisi selidiki kasus wisatawan asal Bandung meninggal di taman air Darajat Garut
Baca juga: DPRD Jabar terima masukan Dinkes Bandung Barat terkait Raperda Tenaga Kesehatan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022