Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat kuota haji untuk daerah itu pada musim haji 2022 masih dibatasi sebanyak 629 orang dari kuota normal 1.361 orang, sedangkan jadwal keberangkatan masih menunggu kabar dari pusat.
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Cianjur, Usep Muhamad Tammam saat dihubungi Senin, di Cianjur mengatakan terkait jadwal pemberangkatan haji di tahun 2022 pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat.
Baca juga: Kemenag Cianjur catat 1.361 calon haji batal ke Tanah Suci
“Informasi yang kami dapat keputusannya hari ini, Cianjur kloter berapa, hari apa, tanggal berapa. Kami masih menunggu kabar semoga hari ini sudah ada keputusan," katanya.
Ia menjelaskan sebelum pandemi COVID-19 Kabupaten Cianjur mendapat jatah 1.361 orang yang terbagi dalam tiga kloter, sedangkan selama pandemi tidak ada pemberangkatan selama dua tahun, sehingga antrean calon jamaah haji terus bertambah dengan waktu yang lebih panjang.
“Ada pengurangan kuota sebanyak 46 persen dari dua tahun sebelumnya atau yang berangkat hanya 629 orang dari kuota normal 1.361 orang. Berbagi persiapan sudah dilakukan, agar keberangkatan berjalan dengan aman dan nyaman, sedangkan bagi yang tertunda kami meminta agar bersabar," katanya.
Ia menambahkan pembatasan jamaah haji tahun ini adalah kebijakan dari pemerintah Arab Saudi sehingga pihaknya tidak dapat berbuat banyak kecuali meminta semua calon jemaah haji berdoa agar pembatasan dapat dilonggarkan dan kuota keberangkatan kembali normal.
"Kami berharap sama, ada kelonggaran dari pemerintah Arab Saudi sehingga kuota haji kembali normal bila perlu ada tambahan agar antrean calon jemaah tidak harus menunggu lama," demikian Usep Muhamad Tammam.
Baca juga: Wagub Jabar minta petugas haji beri layanan prima kepada jamaah haji
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Cianjur, Usep Muhamad Tammam saat dihubungi Senin, di Cianjur mengatakan terkait jadwal pemberangkatan haji di tahun 2022 pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat.
Baca juga: Kemenag Cianjur catat 1.361 calon haji batal ke Tanah Suci
“Informasi yang kami dapat keputusannya hari ini, Cianjur kloter berapa, hari apa, tanggal berapa. Kami masih menunggu kabar semoga hari ini sudah ada keputusan," katanya.
Ia menjelaskan sebelum pandemi COVID-19 Kabupaten Cianjur mendapat jatah 1.361 orang yang terbagi dalam tiga kloter, sedangkan selama pandemi tidak ada pemberangkatan selama dua tahun, sehingga antrean calon jamaah haji terus bertambah dengan waktu yang lebih panjang.
“Ada pengurangan kuota sebanyak 46 persen dari dua tahun sebelumnya atau yang berangkat hanya 629 orang dari kuota normal 1.361 orang. Berbagi persiapan sudah dilakukan, agar keberangkatan berjalan dengan aman dan nyaman, sedangkan bagi yang tertunda kami meminta agar bersabar," katanya.
Ia menambahkan pembatasan jamaah haji tahun ini adalah kebijakan dari pemerintah Arab Saudi sehingga pihaknya tidak dapat berbuat banyak kecuali meminta semua calon jemaah haji berdoa agar pembatasan dapat dilonggarkan dan kuota keberangkatan kembali normal.
"Kami berharap sama, ada kelonggaran dari pemerintah Arab Saudi sehingga kuota haji kembali normal bila perlu ada tambahan agar antrean calon jemaah tidak harus menunggu lama," demikian Usep Muhamad Tammam.
Baca juga: Wagub Jabar minta petugas haji beri layanan prima kepada jamaah haji
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022