Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi mengapresiasi program Playducation Sekolah Cakra Buana yang menciptakan suasana gembira di tempat belajar tersebut.
"Playducation merupakan implementasi dari program Masagi yaitu bukan hanya cerdas tetapi juga terbentuk nurani dan mempunyai karakter," kata Dedi Supandi usai peluncuran Playducation Sekolah Cakra Buana Depok, Kamis.
Baca juga: Pemkot Depok tingkatkan jumlah penerima KDS Beasiswa Pendidikan jenjang SMA
Selain Dedi Supandi hadir dalam peluncuran Playducation Sekolah Cakra Buana Depok, Anggota DPR RI, Nuroji, Kepala Disdik Kota Depok, Wijayanto dan Kepala Kantor Cabang Disdik (KCD) Wilayah II Jabar, Otin Martini.
Dedi mengatakan program Playducatian atau gembira belajar diharapkan pembentukan karakter anak bisa dilakukan sejak usia dini.
Menurut Dedi, membuat anak gembira, nyaman dalam belajar memudahkan pembentukan karakter para siswa.
Hal-hal yang baik mudah diserap bila anak merasa senang. Anak merasa dihargai dan tidak merampas hak anak untuk bermain, katanya.
"Sekarang kita tidak bisa juga menjejali anak melulu dengan pelajaran yang mereka tidak suka," katanya kepada hadirin.
Baca juga: Pelatihan digital dibuka bagi 100 pelaku UMKM Depok
Sementara itu Ketua Dewan Pembina Sekolah Cakra Buana Depok RR Siti Nurul mengatakan playducation antara TK dan SD dibanding selevel SMP dan SMA tentu berbeda porsi.
Porsi playducation untuk anak TK dan SD lebih 60 persen bermain dan 40 persen pengenalan konsep dan pembelajaran sednagkan untuk siswa tingkat SMP dan SMA bermain hanya 40 persen.
"Jadi tidak mengambil hak bermain mereka karena dunia anak-anak masih dunia bermain. Saat sudah menginjak remaja, porsi bermain berkurang," katanya.
Gembira belajar adalah program yang lebih lengkap dari program pendidikan Sekolah Cakra Buana sebelumnya, bertujuan mengakselerasi adaptasi peserta didik belajar dalam masa new normal , selain pendampingan individual yang sudah dilakukan Sekolah Cakra Buana selama 22 tahun lebih, siswa akan dilengkapi dengan sekolah yang berkompeten , dan akan observasi performa belajar oleh psikolog dievaluasi setiap tahunnya .
Untuk meningkatkan potensi siswa sesuai dengan bakat dan minat Sekolah Cakra Buana bekerja sama dengan rekan-rekan yang unggul di bidang bahasa, olahraga , kreatif, dan teknologi intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
Baca juga: DPRD Kota Depok setujui dua Raperda usulan pemkot
"Konsep gembira belajar sebenarnya sudah kita terapkan sejak sekolah Cakra Buana ini berdiri. Seiring perkembangan zaman dan teknologi, serta dunia yang sudah tak terbatas seiring perkembangan informasi, maka konsep gembira belajar kami kembangkan agar lebih global. Kini hadir playducation," katanya.
Program Playducation yang kini menjadi konsep di sekolah Cakra Buana tidak sekadar menciptakan siswa pandai dalam sisi akademik saja tetapi juga menjadi siswa yang berkarakter dan berintegritas. Di sini juga dikembangkan potensi anak sesuai minat dan bakat anak.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Playducation merupakan implementasi dari program Masagi yaitu bukan hanya cerdas tetapi juga terbentuk nurani dan mempunyai karakter," kata Dedi Supandi usai peluncuran Playducation Sekolah Cakra Buana Depok, Kamis.
Baca juga: Pemkot Depok tingkatkan jumlah penerima KDS Beasiswa Pendidikan jenjang SMA
Selain Dedi Supandi hadir dalam peluncuran Playducation Sekolah Cakra Buana Depok, Anggota DPR RI, Nuroji, Kepala Disdik Kota Depok, Wijayanto dan Kepala Kantor Cabang Disdik (KCD) Wilayah II Jabar, Otin Martini.
Dedi mengatakan program Playducatian atau gembira belajar diharapkan pembentukan karakter anak bisa dilakukan sejak usia dini.
Menurut Dedi, membuat anak gembira, nyaman dalam belajar memudahkan pembentukan karakter para siswa.
Hal-hal yang baik mudah diserap bila anak merasa senang. Anak merasa dihargai dan tidak merampas hak anak untuk bermain, katanya.
"Sekarang kita tidak bisa juga menjejali anak melulu dengan pelajaran yang mereka tidak suka," katanya kepada hadirin.
Baca juga: Pelatihan digital dibuka bagi 100 pelaku UMKM Depok
Sementara itu Ketua Dewan Pembina Sekolah Cakra Buana Depok RR Siti Nurul mengatakan playducation antara TK dan SD dibanding selevel SMP dan SMA tentu berbeda porsi.
Porsi playducation untuk anak TK dan SD lebih 60 persen bermain dan 40 persen pengenalan konsep dan pembelajaran sednagkan untuk siswa tingkat SMP dan SMA bermain hanya 40 persen.
"Jadi tidak mengambil hak bermain mereka karena dunia anak-anak masih dunia bermain. Saat sudah menginjak remaja, porsi bermain berkurang," katanya.
Gembira belajar adalah program yang lebih lengkap dari program pendidikan Sekolah Cakra Buana sebelumnya, bertujuan mengakselerasi adaptasi peserta didik belajar dalam masa new normal , selain pendampingan individual yang sudah dilakukan Sekolah Cakra Buana selama 22 tahun lebih, siswa akan dilengkapi dengan sekolah yang berkompeten , dan akan observasi performa belajar oleh psikolog dievaluasi setiap tahunnya .
Untuk meningkatkan potensi siswa sesuai dengan bakat dan minat Sekolah Cakra Buana bekerja sama dengan rekan-rekan yang unggul di bidang bahasa, olahraga , kreatif, dan teknologi intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
Baca juga: DPRD Kota Depok setujui dua Raperda usulan pemkot
"Konsep gembira belajar sebenarnya sudah kita terapkan sejak sekolah Cakra Buana ini berdiri. Seiring perkembangan zaman dan teknologi, serta dunia yang sudah tak terbatas seiring perkembangan informasi, maka konsep gembira belajar kami kembangkan agar lebih global. Kini hadir playducation," katanya.
Program Playducation yang kini menjadi konsep di sekolah Cakra Buana tidak sekadar menciptakan siswa pandai dalam sisi akademik saja tetapi juga menjadi siswa yang berkarakter dan berintegritas. Di sini juga dikembangkan potensi anak sesuai minat dan bakat anak.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022