Arus kendaraan pemudik di jalur selatan Jawa Barat (Jabar) lintas Kabupaten Ciamis sudah mulai naik sejak H-7 Hari Raya Lebaran, kondisi itu akan terus naik pada puncaknya yang diprediksi pada 29 dan 30 April 2022.
"Berdasarkan catatan kami H-7 dan H-6 kemarin sudah mulai ada peningkatan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis Achmad Yani saat memantau penggunaan area traffic control system (ATCS) di Kabupaten Ciamis, Rabu.
Baca juga: Pantau arus lalu lintas di jalur mudik, Dishub Ciamis gunakan ATCS
Ia mengatakan hasil perhitungan arus kendaraan dari arah barat menuju timur atau Bandung menuju Jawa Tengah pada H-7 sebanyak 57 ribuan unit kendaraan.
Jika dibandingkan dengan momentum sama di tahun sebelumnya, kata dia, ada kenaikan sebesar 50 persen yang didominasi kendaraan roda dua melewati jalur Ciamis.
"Jadi memang masyarakat sebagian sudah ada yang mudik lebih awal," katanya.
Jika terjadi kepadatan arus kendaraan di jalan nasional Ciamis, kata dia, akan dialihkan ke jalur alternatif seperti Jalan Cimaragas, Jalan Lingkar Selatan Ciamis, Jalan Panumbangan-Panjalu dan Jalan Cisaga.
Jalan alternatif itu, kata dia, kondisinya sudah bagus, juga dilengkapi dengan rambu-rambu yang akan memberikan kenyamanan dan aman bagi pengguna jalan.
"Apabila ada rekayasa lalu lintas, kami siap arahkan pemudik ke jalur alternatif itu," katanya.
Baca juga: Polda: Kendaraan masuk ke Jawa Barat mulai meningkat pada H-6
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum yang meninjau arus lalu lintas kendaraan di Ciamis menyampaikan prediksi ada belasan juta pemudik yang datang ke wilayah Jabar pada musim mudik Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Menurut estimasi kami, akan ada 16 juta masyarakat akan masuk ke wilayah Jabar selama mudik, kemudian orang yang keluar ada 9 juta," katanya.
Baca juga: Ini sebaran kuota haji 1443 H per provinsi, Jabar 17.679
Baca juga: Pelaku usaha kuliner di Garut berkolaborasi dengan produsen cokelat dunia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Berdasarkan catatan kami H-7 dan H-6 kemarin sudah mulai ada peningkatan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis Achmad Yani saat memantau penggunaan area traffic control system (ATCS) di Kabupaten Ciamis, Rabu.
Baca juga: Pantau arus lalu lintas di jalur mudik, Dishub Ciamis gunakan ATCS
Ia mengatakan hasil perhitungan arus kendaraan dari arah barat menuju timur atau Bandung menuju Jawa Tengah pada H-7 sebanyak 57 ribuan unit kendaraan.
Jika dibandingkan dengan momentum sama di tahun sebelumnya, kata dia, ada kenaikan sebesar 50 persen yang didominasi kendaraan roda dua melewati jalur Ciamis.
"Jadi memang masyarakat sebagian sudah ada yang mudik lebih awal," katanya.
Jika terjadi kepadatan arus kendaraan di jalan nasional Ciamis, kata dia, akan dialihkan ke jalur alternatif seperti Jalan Cimaragas, Jalan Lingkar Selatan Ciamis, Jalan Panumbangan-Panjalu dan Jalan Cisaga.
Jalan alternatif itu, kata dia, kondisinya sudah bagus, juga dilengkapi dengan rambu-rambu yang akan memberikan kenyamanan dan aman bagi pengguna jalan.
"Apabila ada rekayasa lalu lintas, kami siap arahkan pemudik ke jalur alternatif itu," katanya.
Baca juga: Polda: Kendaraan masuk ke Jawa Barat mulai meningkat pada H-6
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum yang meninjau arus lalu lintas kendaraan di Ciamis menyampaikan prediksi ada belasan juta pemudik yang datang ke wilayah Jabar pada musim mudik Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Menurut estimasi kami, akan ada 16 juta masyarakat akan masuk ke wilayah Jabar selama mudik, kemudian orang yang keluar ada 9 juta," katanya.
Baca juga: Ini sebaran kuota haji 1443 H per provinsi, Jabar 17.679
Baca juga: Pelaku usaha kuliner di Garut berkolaborasi dengan produsen cokelat dunia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022