ANTARAJAWABARAT.com,16/5 - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menerima penghargaan dari Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa karena dianggap berhasil sebagai Provinsi Dengan Kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik Tahun 2011.
"Penghargaan ini merupakan prestasi Jawa Barat. Ini merupakan bentuk penghargaan tingkat nasional yang diberikan kepada masyarakat atas kerjasamanya dalam melakukan pengendalian inflasi," kata Ahmad Heryawan dalam siaran persnya, Rabu.
Menurut dia, diraihnya penghargaan tersebut tidak terlepas dari dukungan semua pihak terkait dan ke depannya Provinsi Jawa Barat akan terus berbenah menjadi lebih baik lagi dan berusaha meraih prestasi.
"Dan semua itu tentu bermuara pada terwujudnya masyarakat Jawa Barat yang Mandiri, Dinamis dan Sejahtera," kata dia.
Lebih lanjut Heryawan menyatakan sejak akhir tahun 2008 di Jawa Barat sudah terbentuk Forum Koordinasi Pengendalian Inflasi (FKPI) dan di dalam forum tersebut, semua pihak terkait melakukan sejumlah upaya baik menelurkan kebijakan maupun langkah operasional di lapangan.
"Semuanya itu dalam rangka mengendalikan tingkat inflasi di Jawa Barat. Dan sejak terbentuknya FKPI Jawa Barat akhir tahun 2008, inflasi Jawa Barat selalu lebih rendah dibandingkan inflasi nasional. Hal itu wujud kesatuan sinergitas dinas/instansi Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta Bank Indonesia yang berperan aktif melakukan upaya pengendalian inflasi," ujarnya.
Saat ini, kata Heryawan, telah terbentuk FKPI/TPID di seluruh kota pembentuk inflasi yakni di Bandung, Bekasi, Depok, Bogor, Cirebon, Sukabumi, dan Tasikmalaya serta upaya aktif dari seluruh pemkab/pemkot yang ada di Jawa Barat.
Dikatakannya, dengan kehadiran FKPI dan TPID di sejumlah wilayah mendorong percepatan terlaksananya dengan baik program pengendalian inflasi yang telah dicanangkan oleh FKPI Jawa Barat tahun 2011 berupa 10 Langkah Strategis Pengendalian Inflasi dan tahun 2012 menelurkan Paket Kebijakan Pengendalian Inflasi minus lima plus satu.
"Berdasarkan perkembangan terkini yakni posisi bulan April 2012, laju inflasi Jawa Barat mencapai 4,04 persen (yoy) atau lebih rendah dari Nasional yang sebesar 4,50 persen. Kinerja yang baik ini tidak terlepas dari kebijakan pengendalian inflasi yang telah dilakukan," tegas Heryawan.
Ia menuturkan, dengan kondisi tersebut, maka jangan heran bila Jawa Barat menyabet predikat Provinsi terbaik dalam hal kinerja TPID dibanding provinsi lainnya.
"Prestasi ini tentunya akan semakin memacu Jawa Barat dan semua pihak terkait guna menjadikan Jawa Barat sebagai kawasan yang kondusif bagi pertumbuhan perekonomian dan pembangunan," katanya.
Penghargaan untuk Gubernur Jabar itu diberikan oleh Hatta Rajasa bersamaan dengan Acara Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) III TPID Tahun 2012 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman Jakarta, Rabu.***3***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
"Penghargaan ini merupakan prestasi Jawa Barat. Ini merupakan bentuk penghargaan tingkat nasional yang diberikan kepada masyarakat atas kerjasamanya dalam melakukan pengendalian inflasi," kata Ahmad Heryawan dalam siaran persnya, Rabu.
Menurut dia, diraihnya penghargaan tersebut tidak terlepas dari dukungan semua pihak terkait dan ke depannya Provinsi Jawa Barat akan terus berbenah menjadi lebih baik lagi dan berusaha meraih prestasi.
"Dan semua itu tentu bermuara pada terwujudnya masyarakat Jawa Barat yang Mandiri, Dinamis dan Sejahtera," kata dia.
Lebih lanjut Heryawan menyatakan sejak akhir tahun 2008 di Jawa Barat sudah terbentuk Forum Koordinasi Pengendalian Inflasi (FKPI) dan di dalam forum tersebut, semua pihak terkait melakukan sejumlah upaya baik menelurkan kebijakan maupun langkah operasional di lapangan.
"Semuanya itu dalam rangka mengendalikan tingkat inflasi di Jawa Barat. Dan sejak terbentuknya FKPI Jawa Barat akhir tahun 2008, inflasi Jawa Barat selalu lebih rendah dibandingkan inflasi nasional. Hal itu wujud kesatuan sinergitas dinas/instansi Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta Bank Indonesia yang berperan aktif melakukan upaya pengendalian inflasi," ujarnya.
Saat ini, kata Heryawan, telah terbentuk FKPI/TPID di seluruh kota pembentuk inflasi yakni di Bandung, Bekasi, Depok, Bogor, Cirebon, Sukabumi, dan Tasikmalaya serta upaya aktif dari seluruh pemkab/pemkot yang ada di Jawa Barat.
Dikatakannya, dengan kehadiran FKPI dan TPID di sejumlah wilayah mendorong percepatan terlaksananya dengan baik program pengendalian inflasi yang telah dicanangkan oleh FKPI Jawa Barat tahun 2011 berupa 10 Langkah Strategis Pengendalian Inflasi dan tahun 2012 menelurkan Paket Kebijakan Pengendalian Inflasi minus lima plus satu.
"Berdasarkan perkembangan terkini yakni posisi bulan April 2012, laju inflasi Jawa Barat mencapai 4,04 persen (yoy) atau lebih rendah dari Nasional yang sebesar 4,50 persen. Kinerja yang baik ini tidak terlepas dari kebijakan pengendalian inflasi yang telah dilakukan," tegas Heryawan.
Ia menuturkan, dengan kondisi tersebut, maka jangan heran bila Jawa Barat menyabet predikat Provinsi terbaik dalam hal kinerja TPID dibanding provinsi lainnya.
"Prestasi ini tentunya akan semakin memacu Jawa Barat dan semua pihak terkait guna menjadikan Jawa Barat sebagai kawasan yang kondusif bagi pertumbuhan perekonomian dan pembangunan," katanya.
Penghargaan untuk Gubernur Jabar itu diberikan oleh Hatta Rajasa bersamaan dengan Acara Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) III TPID Tahun 2012 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman Jakarta, Rabu.***3***
Ajat S
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012