Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, mencatat belasan rumah terancam longsor di empat desa di Kecamatan Campaka, satu rumah rusak berat dan enam kepala keluarga terpaksa mengungsi untuk menghindari longsor susulan.
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo saat dihubungi, Senin, mengatakan hujan deras dengan intensitas lebih dari tiga jam membuat tebing di pinggiran perkampungan longsor, tidak hanya mengancam rumah, longsor juga menutup akses jalan antar desa.
"Longsor menerjang empat desa di Kecamatan Campaka, tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, namun sejumlah rumah mengalami kerusakan. Empat desa yang terdampak bencana Desa Mekarjaya, Campaka, Cidadap dan Wangunjaya, untuk jalan desa masih dalam penanganan bersama," katanya.
Saat ini, petugas bersama Relawan Tangguh Bencana (Retana) di wilayah tersebut, disiagakan dan melakukan pendataan serta segera mengevakuasi warga ketika melihat tanda alam akan terjadi longsor susulan, meski enam kepala keluarga yang terdiri dari 16 jiwa sudah mengungsi.
"Sebagian besar menumpang ke rumah tetangga atau sanak saudara yang aman dari jangkauan longsor. Untuk satu rumah yang rusak di Desa Mekarjaya, sudah mendapat bantuan dari petugas dan relawan, termasuk warga yang mengungsi ke sejumlah tempat lainnya," kata Rudi.
Kepala Desa Mekarjaya, Ahmad Saepudin, mengatakan longsor yang terjadi setelah hujan turun deras dengan intensitas lebih dari tiga jam, sempat membuat panik warga yang berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri, hingga masuk waktu berbuka warga bertahan di luar rumah.
"Di desa kami satu rumah rusak tertimpa longsor dan lebih dari enam rumah terancam. Kemungkinan lebih dari 15 rumah yang terancam dari tiga desa lainnya yang berdekatan," katanya.
Camat Campaka, Saeful Rohman, mengatakan telah berkoordinasi dengan BPBD Cianjur, untuk melakukan penanganan cepat dan mengantisipasi terjadinya longsor susulan karena menjelang malam hujan kembali turun deras sehingga rawan terjadi bencana alam.
"Kami terus mengimbau warga agar segera mengungsi ketika hujan turun deras dengan intensitas lebih dari dua jam karena sebagian besar wilayah Campaka masuk dalam wilayah zona merah bencana. Kami juga meminta warga jeli membaca tanda alam alam terjadinya bencana," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo saat dihubungi, Senin, mengatakan hujan deras dengan intensitas lebih dari tiga jam membuat tebing di pinggiran perkampungan longsor, tidak hanya mengancam rumah, longsor juga menutup akses jalan antar desa.
"Longsor menerjang empat desa di Kecamatan Campaka, tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, namun sejumlah rumah mengalami kerusakan. Empat desa yang terdampak bencana Desa Mekarjaya, Campaka, Cidadap dan Wangunjaya, untuk jalan desa masih dalam penanganan bersama," katanya.
Saat ini, petugas bersama Relawan Tangguh Bencana (Retana) di wilayah tersebut, disiagakan dan melakukan pendataan serta segera mengevakuasi warga ketika melihat tanda alam akan terjadi longsor susulan, meski enam kepala keluarga yang terdiri dari 16 jiwa sudah mengungsi.
"Sebagian besar menumpang ke rumah tetangga atau sanak saudara yang aman dari jangkauan longsor. Untuk satu rumah yang rusak di Desa Mekarjaya, sudah mendapat bantuan dari petugas dan relawan, termasuk warga yang mengungsi ke sejumlah tempat lainnya," kata Rudi.
Kepala Desa Mekarjaya, Ahmad Saepudin, mengatakan longsor yang terjadi setelah hujan turun deras dengan intensitas lebih dari tiga jam, sempat membuat panik warga yang berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri, hingga masuk waktu berbuka warga bertahan di luar rumah.
"Di desa kami satu rumah rusak tertimpa longsor dan lebih dari enam rumah terancam. Kemungkinan lebih dari 15 rumah yang terancam dari tiga desa lainnya yang berdekatan," katanya.
Camat Campaka, Saeful Rohman, mengatakan telah berkoordinasi dengan BPBD Cianjur, untuk melakukan penanganan cepat dan mengantisipasi terjadinya longsor susulan karena menjelang malam hujan kembali turun deras sehingga rawan terjadi bencana alam.
"Kami terus mengimbau warga agar segera mengungsi ketika hujan turun deras dengan intensitas lebih dari dua jam karena sebagian besar wilayah Campaka masuk dalam wilayah zona merah bencana. Kami juga meminta warga jeli membaca tanda alam alam terjadinya bencana," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022