Kantor Pos Garut, Jawa Barat, menerapkan sistem antar sebagai pelayanan prima penyaluran uang program bantuan langsung tunai (BLT) ke rumah warga yang sakit atau sudah lanjut usia, sehingga tidak bisa datang langsung ke Kantor Pos maupun kantor desa.

"Jadi kami juga menggunakan pola datang langsung ke rumah bagi masyarakat yang sakit," kata Kepala Kantor Pos Garut Depi Darpian kepada wartawan di Garut, Jumat.

Baca juga: Bupati Garut pastikan minyak goreng tersedia dan harganya mulai turun

Ia menuturkan PT Pos Garut mendapatkan tugas menyalurkan program BLT minyak goreng sebesar Rp300 ribu dan program bantuan pangan non-tunai (BPNT) sebesar Rp200 ribu per keluarga penerima manfaat (KPM).

Kantor Pos Garut, kata dia, menyalurkan program bantuan uang tunai itu kepada 234.443 KPM yang penyalurannya sudah mulai dilakukan sejak 14 April dan akan berakhir pada 21 April 2022, dengan pola penyaluran di kantor pos, kantor desa, dan pola antaran langsung ke KPM yang sakit atau sudah lanjut usia.

Baca juga: Bupati Garut izinkan PKL berjualan di kawasan perkotaan selama Ramadhan

"Jadi kami ada tiga pola, salah satunya ada pola antaran, kemarin sudah ada yang diantarkan langsung oleh petugas ke rumah KPM," katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk sabar dalam pencairan bantuan program tersebut karena uang yang sudah dialokasikan pemerintah tidak akan hangus atau salah sasaran.

Besaran bantuan yang disalurkan oleh Kantor Pos Garut, kata dia, totalnya sebesar Rp117 miliar, dengan rincian untuk BLT minyak goreng sebesar Rp300 ribu dan BPNT untuk Mei 2022 sebesar Rp200 ribu per keluarga.

"Semua dipastikan akan tersalurkan sebelum Lebaran, insya Allah tidak akan hangus," katanya.

Baca juga: DPR RI minta pemerintah pastikan sektor pariwisata sudah terapkan CHSE

Baca juga: 254.283 warga Garut disuntik vaksin COVID-19 dosis 3

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022