Perum Bulog Cirebon, Jawa Barat, menyerap 540 ton setara beras milik petani saat panen raya di wilayah kerjanya, sehingga diharapkan bisa membantu meningkatkan harga jual petani.

"Kita sudah mulai menyerap gabah petani, terutama pada masa panen raya," kata Kepala Pimpinan Kantor Cabang Bulog Cirebon Budi Sultika di Cirebon, Jabar, Selasa.

Baca juga: Bulog Cirebon pastikan kebutuhan beras selama Ramadhan aman

Menurutnya, pada masa panen raya, Bulog Cirebon terus melakukan pemantauan harga di tingkat petani dan jika harga sudah di bawah harga pembelian pemerintah (HPP), pihaknya mulai melakukan intervensi dengan penyerapan.

"(Penyerapan yang dilakukan) lebih diarahkan untuk proteksi harga jatuh," tuturnya.

Budi menambahkan jumlah penyerapan tersebut terus akan bertambah seiring mulai bertambahnya lokasi panen di wilayah Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Cirebon.
Ia memastikan Bulog Cirebon membeli gabah petani mengacu kepada Peraturan Menteri Perdagangan No 24 Tahun 2020 mengenai penetapan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah atau beras.

Sesuai beleid itu harga pengadaan gabah kering panen (GKP) yaitu Rp4.200/kg, gabah kering giling (GKG) Rp5.300/kg, dan beras medium Rp8.300/kg di pintu gudang Perum Bulog.

"Harga tersebut sesuai spesifikasi yang tercantum pada permendag sebagaimana disebutkan," ujarnya.

Baca juga: Bulog Cirebon stok 3,5 ton daging kerbau untuk Ramadhan

Baca juga: Bulog Cirebon sediakan gula pasir 350 ton antisipasi kenaikan harga

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022