Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna menyebut peran Kamar Dagang dan Industri (Kadin) sangat strategis untuk mendongkrak kinerja pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
UMKM perlu didorong untuk dikembangkan karena untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Jika ekonomi bertumbuh, maka masyarakat bisa lebih sejahtera.
"Ekonomi merupakan tulang punggung bagi kesejahteraan masyarakat kota," kata Ema di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Baca juga: Pemkot Bandung pastikan APBD belanja ke UMKM sesuai arahan Presiden
Pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung sempat terkontraksi hingga 2,28 persen saat awal pandemi COVID-19. Namun menurutnya kemudian bangkit menjadi 3,79 persen.
"Mudah mudahan di tahun 2022 akan lebih baik lagi," kata Ema.
Upaya tersebut menurutnya tidak dapat dilakukan oleh Pemkot Bandung semata, sehingga butuh dukungan para pelaku usaha, khususnya Kadin yang memiliki peran sentral dalam membangun kehidupan ekonomi Kota Bandung.
Ema berharap, Kadin Kota Bandung bisa menjadi mitra strategis dalam upaya penanganan pemulihan ekonomi.
"Pemkot Bandung akan lebih optimal bersinergi dengan Kadin dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi, Bandung memiliki sejarah, yang dari dulu selalu ada di level tinggi baik level Nasional atau Provinsi," kata Ema.
Sementara itu, Ketua Kadin Kota Bandung Iwa Gartiwa mengatakan tantangan dan tuntutan masyarakat sangat besar dan dinamis dalam lima tahun ke depan.
Baca juga: Masjid Raya Bandung tetap akan atur jarak jamaah ibadah Ramadhan
Dia memastikan bakal mengadakan ruang diskusi bagi para pelaku UMKM. Sehingga sejumlah tantangan yang dialami oleh para UMKM menurutnya bisa tersuarakan.
"Kalau ada UMKM yang butuh bantuan fasilitas, kami sangat terbuka untuk kemajuan ekonomi Kota Bandung,” kata Iwa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
UMKM perlu didorong untuk dikembangkan karena untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Jika ekonomi bertumbuh, maka masyarakat bisa lebih sejahtera.
"Ekonomi merupakan tulang punggung bagi kesejahteraan masyarakat kota," kata Ema di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Baca juga: Pemkot Bandung pastikan APBD belanja ke UMKM sesuai arahan Presiden
Pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung sempat terkontraksi hingga 2,28 persen saat awal pandemi COVID-19. Namun menurutnya kemudian bangkit menjadi 3,79 persen.
"Mudah mudahan di tahun 2022 akan lebih baik lagi," kata Ema.
Upaya tersebut menurutnya tidak dapat dilakukan oleh Pemkot Bandung semata, sehingga butuh dukungan para pelaku usaha, khususnya Kadin yang memiliki peran sentral dalam membangun kehidupan ekonomi Kota Bandung.
Ema berharap, Kadin Kota Bandung bisa menjadi mitra strategis dalam upaya penanganan pemulihan ekonomi.
"Pemkot Bandung akan lebih optimal bersinergi dengan Kadin dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi, Bandung memiliki sejarah, yang dari dulu selalu ada di level tinggi baik level Nasional atau Provinsi," kata Ema.
Sementara itu, Ketua Kadin Kota Bandung Iwa Gartiwa mengatakan tantangan dan tuntutan masyarakat sangat besar dan dinamis dalam lima tahun ke depan.
Baca juga: Masjid Raya Bandung tetap akan atur jarak jamaah ibadah Ramadhan
Dia memastikan bakal mengadakan ruang diskusi bagi para pelaku UMKM. Sehingga sejumlah tantangan yang dialami oleh para UMKM menurutnya bisa tersuarakan.
"Kalau ada UMKM yang butuh bantuan fasilitas, kami sangat terbuka untuk kemajuan ekonomi Kota Bandung,” kata Iwa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022