Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat mendorong pencegahan sejak dini terjadinya penularan tuberkulosis (TBC) dengan penerapan protokol kesehatan bagi penderita dan keluarga agar tidak menular ke orang lain.

"Salah satu pencegahan dini dengan menerapkan prokes bagi penderita dan keluarga, agar tidak menular ke orang lain," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Cianjur dr Frida Laila Yahya di Cianjur, Kamis.

Baca juga: Balita penderita meginitis dan TBC butuh bantuan pengobatan

Ia menjelaskan bahwa pencegahan lebih ditingkatkan mulai dari lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar, serta pengobatan yang harus dijalani penderita hingga tuntas.

Dinas Kesehatan Cianjur mencatat kenaikan angka kasus anak terjangkit TBC sepanjang 2021 dibandingkan dengan tahun sebelumnya dari 4.347 menjadi 4.660 orang dengan angka kematian 146 orang selama dua tahun terakhir.

Selama tiga bulan terakhir tahun ini, katanya, angka kasus anak dengan TBC mencapai 900 orang. Pihaknya menargetkan pada 2030 daerah tersebut bebas TBC.
"Kami mencatat kasus mengalami kenaikan, namun angka kematian menurun dari 84 orang pada tahun 2020, sedangkan tahun 2021 sebanyak 64 orang meninggal dunia karena TBC, sehingga berbagai upaya untuk menekan angka kasus TBC, akan dilakukan," katanya.

Tingginya angka penderita TBC meninggal di Cianjur, katanya, karena masih banyak warga merasa penanganan tidak perlu rutin meski risiko hampir sama dengan COVID-19, yakni dapat mengancam nyawa penderita, sehingga pengobatan dihentikan ketika penderita merasa sudah sembuh.

Ia menjelaskan TBC sebagai berbahaya. Untuk mencapai kesembuhan, pasien harus menjalani pengobatan dalam jangka waktu cukup lama hingga tuntas.

Ia menjelaskan kalau pengobatan mereka tidak tuntas terjadi resistensi obat sehingga pengobatan harus diulang dari awal dengan biaya cukup mahal.

"Dinkes akan menggenjot sosialisasi, bagaimana mencegah, bahayanya, dan bagaimana pengobatan secara tuntas dengan harapan Cianjur dapat mencapai target zero kasus tahun 2030," katanya.

Pihaknya akan berkoordinasi lintas dinas agar dapat menyosialisasikan bahaya TBC ketika tidak diobati secara tuntas, terlebih saat ini warga sudah terbiasa dengan adaptasi kebiasaan baru dengan menjalankan prokes saat beraktivitas.

Baca juga: Dinkes Cianjur gencarkan penanganan TBC

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022