Bandung (Antaranews Jabar) - Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, menggencarkan penanganan tuberkolosis (TBC) mulai dari deteksi dini, pengobatan, hingga edukasi warga karena temuan kasus penyakit tersebut masih tinggi.

Kepala Dinas Kesehatan Cianjur Tresna Gumilar di Cianjur, Selasa, mengatakan, setiap tahun banyak warga Cianjur yang poisitif TBC, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

RSUD Cianjur, mencatat TBC menjadi penyakit yang paling banyak ditangani.

"Kami sedang fokus untuk penanganan TBC tahun ini, terlebih ada surat edaran dari Provinsi Jawa Barat yang bertepatan dengan peringatan Hari Tuberkolosis Sedunia," katanya.

Dia menjelaskan, fokus penanganan TBC bukan hanya di Cianjur, tapi di Jawa Barat dan secara nasional mengingat berdasarkan globat TB report pada 2017, diketahui kasus TBC secara nasional mencapai 1.020.000 kasus.

"Hal tersebut mendorong dinas lebih menyuarakan gerakan masyarakat sehat (Germas) untuk menekan TBC. Tema tahun ini, adalah peduli TBC, Indonesia Sehat. Kami pun akan turut berkontribusi menekan TBC di Cianjur," katanya.

Dia menuturkan, beberapa upaya penanganan TBC seperti deteksi dini dan pencegahan penularan TBC meliputi edukasi tuberkolosis, krining gejala tuberkolosis dan pemberian masker pada orang bergejala batuk.

Dia menyebutkan, dari hasil akhir pengobatan sejak beberapa tahun terakhir, kesuksesan penanganan TBC di Cianjur mencapai 92,3 persen, dari target 90 persen. Sementara angka gagal 0,3 persen, atau dibawah ketentuan yang tidak boleh lebih dari 4 persen.

"Kami upayakan penyebabnya diantisipasi, mulai dari pencemaran lingkungan dan lainnya. Mereka yang sudah terkena TBC didorong untuk rutin minum obat hingga batas waktu yang ditentukan tanpa terputus," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018