Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mendata belasan siswa di Yayasan Raudhatul Mutaqqin di Kecamatan Gekbrong yang mengalami keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah kembali beraktivitas normal dan tetap mendapat pengawasan tenaga kesehatan.
Kepala Dinkes Kabupaten Cianjur Made Setiawan di Cianjur Jumat, mengatakan proses penanganan medis dan investigasi terkait penyebab pasti keracunan berjalan sesuai prosedur yang sudah ditetapkan melibatkan tim gabungan dan satgas.
"Investigasi mendalam sedang dilakukan untuk menemukan penyebab pasti dari keracunan yang menimpa 16 orang siswa, tim sudah mengambil sampel untuk pemeriksaan laboratorium, hasilnya akan dilaporkan setelah pemeriksaan selesai,” katanya.
Dia menjelaskan dalam mendukung program nasional tersebut, pentingnya pengawasan bersama terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai pelaksana dalam memenuhi seluruh persyaratan yang diberikan Badan Gizi Nasional termasuk perizinan agar tidak terjadi keracunan.
Sehingga pemerintah daerah membuat satgas di masing-masing wilayah guna memastikan seluruh proses MBG mulai dari pengolahan hingga pendistribusian dalam kondisi layak, sehingga dapat menekan terjadinya kasus yang sama menimpa siswa sebagai penerima manfaat.
"Kami akan terus mengawal program nasional ini berjalan dengan baik dan memastikan tidak ada lagi kasus serupa kedepannya menimpa siswa penerima manfaat," katanya.
