Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyatakan kualitas aspal campur plastik untuk pembangunan jalan aspal di Kabupaten Garut, Jawa Barat dipastikan akan lebih kuat dibandingkan aspal biasa karena sudah teruji di daerah lain yang lebih dulu menggunakannya.
"Ini menjadi awet dan kuat lebih 'ngagaleser' (licin) dicampur aspal plastik, disebut aspal plastik lebih kecil tidak ada pori-pori, jadi lebih awet," kata Helmi Budiman saat menanggapi program pembangunan jalan menggunakan aspal plastik di Garut, Rabu.
Baca juga: Chandra Asri manfaatkan plastik dari TPA Garut untuk campuran aspal jalan
Ia menuturkan Pemkab Garut sudah melakukan penandatanganan kerja sama untuk pembangunan jalan aspal dengan perusahaan PT Chandra Asri Petrochemical dan Yayasan Bakti Barito Foundation.
Jalan aspal itu, kata dia, oleh perusahaan sudah dilakukan uji coba dan pembangunan jalan di sejumlah daerah seperti di Cilegon, Banten yang hasilnya bagus dan lebih tahan lama.
"Aspal plastik yang digunakan di Cilegon ternyata bagus dan awet, setelah lebih dari empat tahun," kata Helmi yang pernah menyempatkan waktunya meninjau langsung jalan aspal plastik di Cilegon.
Ia menyampaikan Pemkab Garut rencana awal pada tahun 2022 akan membangun jalan aspal plastik sepanjang 23 km meliputi wilayah Tarogong, Samarang, Kamojang, Bayongbong, Suci, Wanaraja dan beberapa daerah lainnya.
Ia berharap adanya kerja sama Pemkab Garut dengan perusahaan PT Chandra Asri Petrochemical dan Yayasan Bakti Barito Foundation bisa menjadikan jalan di Garut lebih baik, bagus, dan tahan lama.
"Mudah-mudahan Kabupaten Garut bisa diikuti dengan semua aspal di Kabupaten Garut dengan menggunakan aspal plastik," kata Helmi.
Ia menambahkan pembangunan jalan plastik saat ini sudah mulai tahap persiapan di sejumlah ruas jalan, untuk itu Pemkab Garut memohon maaf kepada pengguna jalan apabila aktivitasnya terganggu.
"Kami mohon doa untuk semuanya di akhir Maret insya Allah mulai ada pengaspalan baru, tampilan jalan yang rusak di beberapa ruas," katanya.
Baca juga: Garut uji coba aspal plastik di jalan sepanjang 23 km
Baca juga: Pemkab Garut tertarik gunakan aspal plastik untuk jalan karena dinilai lebih kuat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Ini menjadi awet dan kuat lebih 'ngagaleser' (licin) dicampur aspal plastik, disebut aspal plastik lebih kecil tidak ada pori-pori, jadi lebih awet," kata Helmi Budiman saat menanggapi program pembangunan jalan menggunakan aspal plastik di Garut, Rabu.
Baca juga: Chandra Asri manfaatkan plastik dari TPA Garut untuk campuran aspal jalan
Ia menuturkan Pemkab Garut sudah melakukan penandatanganan kerja sama untuk pembangunan jalan aspal dengan perusahaan PT Chandra Asri Petrochemical dan Yayasan Bakti Barito Foundation.
Jalan aspal itu, kata dia, oleh perusahaan sudah dilakukan uji coba dan pembangunan jalan di sejumlah daerah seperti di Cilegon, Banten yang hasilnya bagus dan lebih tahan lama.
"Aspal plastik yang digunakan di Cilegon ternyata bagus dan awet, setelah lebih dari empat tahun," kata Helmi yang pernah menyempatkan waktunya meninjau langsung jalan aspal plastik di Cilegon.
Ia menyampaikan Pemkab Garut rencana awal pada tahun 2022 akan membangun jalan aspal plastik sepanjang 23 km meliputi wilayah Tarogong, Samarang, Kamojang, Bayongbong, Suci, Wanaraja dan beberapa daerah lainnya.
Ia berharap adanya kerja sama Pemkab Garut dengan perusahaan PT Chandra Asri Petrochemical dan Yayasan Bakti Barito Foundation bisa menjadikan jalan di Garut lebih baik, bagus, dan tahan lama.
"Mudah-mudahan Kabupaten Garut bisa diikuti dengan semua aspal di Kabupaten Garut dengan menggunakan aspal plastik," kata Helmi.
Ia menambahkan pembangunan jalan plastik saat ini sudah mulai tahap persiapan di sejumlah ruas jalan, untuk itu Pemkab Garut memohon maaf kepada pengguna jalan apabila aktivitasnya terganggu.
"Kami mohon doa untuk semuanya di akhir Maret insya Allah mulai ada pengaspalan baru, tampilan jalan yang rusak di beberapa ruas," katanya.
Baca juga: Garut uji coba aspal plastik di jalan sepanjang 23 km
Baca juga: Pemkab Garut tertarik gunakan aspal plastik untuk jalan karena dinilai lebih kuat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022