Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat tertarik menggunakan aspal plastik untuk pembangunan jalan di sejumlah daerah terutama kawasan rawan pergerakan tanah untuk menguji kekuatannya yang dinilai lebih kuat dibandingkan aspal biasa.

"Kami ingin benar-benar mencoba dari sisi teknologi, dari sisi kemampuan aspal plastik," kata Bupati Garut Rudy Gunawan melalui siaran pers Dinas Komunikasi dan Informatika Garut, Jumat.

Baca juga: Bujuk lansia mau divaksin, Pemkab Garut siapkan hadiah minyak goreng

Ia menuturkan Pemkab Garut menyambut baik terkait perkembangan teknologi aspal yakni dengan pemanfaatan aspal plastik atau bahan baku aspal yang dicampur dengan limbah plastik.

Terkait penggunaan limbah plastik itu, kata dia, Garut memiliki potensi plastik yang cukup banyak dari hasil sampah yang diproduksi setiap hari mencapai 400 ton.

Pemanfaatan aspal plastik itu, kata Rudy, bisa dicoba untuk daerah yang memiliki persoalan utama tentang infrastruktur jalan yang cepat rusak dan berlubang.

Apalagi aspal plastik itu, lanjut Rudy, tidak hanya memiliki keistimewaan kekuatan tapi ada sisi efisiensinya.
 

"Disampaikan adanya efisiensi, adanya kekuatan, dan lain sebagainya," kata Rudy.

Baca juga: Kasus baru positif COVID-19 di Garut terus bertambah setiap hari

Menurut dia daerah yang cocok untuk menggunakan aspal plastik yaitu jalan di wilayah selatan Garut yang memiliki tingkat pergerakan tanah yang cukup tinggi.

"Garut bagian selatan yang curah hujannya tinggi, nah dengan beberapa daerah yang mempunyai tingkat pergeseran atau pergerakan tanah juga yang cukup tinggi, nah kami pun ingin mencoba (aspal plastik)," katanya.

Baca juga: Pemkab Garut bangun selter untuk tempat penanggulangan bencana

Baca juga: Wabup Garut ungkap ada 11 pasien COVID-19 terindikasi omicron

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022