Seorang siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, hilang di Laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), saat akan pulang setelah selesai melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) di salah satu perusahaan penangkap ikan.

"Informasi yang kami terima, pada tanggal 6 Maret 2022 pukul 08.00 WIB saat perjalanan pulang ke Pati, Jawa Tengah (Jateng), salah satu taruna kami terjatuh ke laut," kata Kepala SMKN 1 Mundu, Kabupaten Cirebon Ikhwanudin di Cirebon, Rabu.

Menurutnya siswa yang hilang di Perairan Flores, NTT itu bernama Frans Julius Hutapea, yang sedang mengikuti PKL di salah satu perusahaan penangkap ikan asal Pati, Jateng.

Ia mengatakan dari keterangan yang didapatkan dari pihak perusahaan, Frans jatuh pada tanggal  Sabtu (5/3) 2022 malam sekitar jam 19.00 WITA.

Dalam satu kapal itu, kata dia, korban Frans tidak sendiri, namun bersama 10 siswa lainnya yang sedang menjalani PKL.

"Kami belum mengetahui kronologi yang pasti, karena komunikasi sangat susah," katanya.

Ia mengaku belum menerima kabar terbaru untuk kondisi korban, dan pihaknya berharap korban masih bisa ditemukan dalam keadaan selamat.
Ia menambahkan 11 siswa SMKN 1 Mundu, berangkat berlayar pada 29 Juni 2021, dan seharusnya pulang atau selesai masa PKL itu tanggal 5 Oktober 2021.

Namun karena ada permasalahan, maka hingga bulan Maret 2022 ke-11 siswa itu belum juga pulang dari PKL, dan itu sudah telat empat bulan lamanya.

"Untuk PKL itu biasanya dilakukan enam bulan, tapi 11 siswa kami sudah lebih dari itu, karena ada permasalahan dalam pelayarannya," katanya.

Pihak sekolah juga akan membantu keluarga korban dan mengirimkan tim ke Pati, Jawa Tengah, untuk mencari informasi yang lebih akurat, demikian Ikhwanudin.

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022