ANTARAJAWABARAT.com,6/2 - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan merealisasikan pembangunan sarana olahraga di kawasan Arcamanik, Kota Bandung pada tahun ini.
Kepala Dinas Permukiman dan Perumahan Jawa Barat Eddy Nasution, Minggu, mengatakan, sebagai tahap awal pembangunan sarana olahraga di kawasan Arcamanik tersebut, saat ini sedang dilakukan pematangan lahan (site development).
"Jadi untuk kegiatan tersebut, Diskimrum menganggarkan dana sebesar Rp24 miliar lebih," kata Eddy ketika dihubungi melalui telepon selularnya.
Ia mengatakan, dana itu dipakai untuk membangun sejumlah fasilitas pendukung sarana olah raga Arcamanik, bukan bangunan utama.
"Sebagai contohnya seperti untuk pembangunan drainase, jalan di luar kawasan, struktur dinding penahan tanah, jaringan air bersih kawasan, hidran kawasan, elektrikal kawasan dan IPAL pasir lambat," katanya.
Dikatakannya, pembangunan sarana olah raga di Arcamanik tersebut difokuskan untuk tempat latihan, bukan sebagai tempat pertandingan olahraga.
Saat ditanya soal sengketa lahan Arcamanik antara Pemprov Jawa Barat dengan Pemerintah Kabupaten Bandung, Eddy tidak banyak berkomentar.
"Untuk lahan yang menjadi kapasitas Diskimrum untuk dikerjakan, sudah tidak ada masalah. Kalau lainnya, Disorda yang lebih paham. Mungkin tinggal pacuan kudanya dan istal-istalnya. Kabarnya mau dipindahkan ke Pangandaran," ujarnya.
Pihaknya menambahkan, selain Arcamanik, Diskimrum Jawa Barat juga punya beberapa kegiatan lainnya terkait pemeliharaan dan pembangunan sarana olah raga yaitu di Tasikmalaya, Bogor, Bekasi dan Cirebon.
"Khusus untuk Cirebon, dana yang disiapkan totalnya mencapai 40 miliar rupiah. Itu langsung dilaksanakan Pemprov Jawa Barat," ujarnya.
Sementara untuk stadion di Tasik, Bogor, dan Bekasi, kata Eddy, bentuknya bantuan langsung dan dikerjakan oleh pemerintah daerah tingkat kabupaten/kota tersebut.***3***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
Kepala Dinas Permukiman dan Perumahan Jawa Barat Eddy Nasution, Minggu, mengatakan, sebagai tahap awal pembangunan sarana olahraga di kawasan Arcamanik tersebut, saat ini sedang dilakukan pematangan lahan (site development).
"Jadi untuk kegiatan tersebut, Diskimrum menganggarkan dana sebesar Rp24 miliar lebih," kata Eddy ketika dihubungi melalui telepon selularnya.
Ia mengatakan, dana itu dipakai untuk membangun sejumlah fasilitas pendukung sarana olah raga Arcamanik, bukan bangunan utama.
"Sebagai contohnya seperti untuk pembangunan drainase, jalan di luar kawasan, struktur dinding penahan tanah, jaringan air bersih kawasan, hidran kawasan, elektrikal kawasan dan IPAL pasir lambat," katanya.
Dikatakannya, pembangunan sarana olah raga di Arcamanik tersebut difokuskan untuk tempat latihan, bukan sebagai tempat pertandingan olahraga.
Saat ditanya soal sengketa lahan Arcamanik antara Pemprov Jawa Barat dengan Pemerintah Kabupaten Bandung, Eddy tidak banyak berkomentar.
"Untuk lahan yang menjadi kapasitas Diskimrum untuk dikerjakan, sudah tidak ada masalah. Kalau lainnya, Disorda yang lebih paham. Mungkin tinggal pacuan kudanya dan istal-istalnya. Kabarnya mau dipindahkan ke Pangandaran," ujarnya.
Pihaknya menambahkan, selain Arcamanik, Diskimrum Jawa Barat juga punya beberapa kegiatan lainnya terkait pemeliharaan dan pembangunan sarana olah raga yaitu di Tasikmalaya, Bogor, Bekasi dan Cirebon.
"Khusus untuk Cirebon, dana yang disiapkan totalnya mencapai 40 miliar rupiah. Itu langsung dilaksanakan Pemprov Jawa Barat," ujarnya.
Sementara untuk stadion di Tasik, Bogor, dan Bekasi, kata Eddy, bentuknya bantuan langsung dan dikerjakan oleh pemerintah daerah tingkat kabupaten/kota tersebut.***3***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012