Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar dapat meningkatkan omzet serta kualitas produk yang dihasilkan.

Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan pihaknya kini menggratiskan pembuatan sertifikat pangan industri rumah tangga (PIRT) untuk mendorong para UMKM bangkit. Selain itu, pelatihan uji mutu, pembinaan, dan sertifikasi halal, menurutnya, terus diberikan.

"Ini diharapkan bisa meningkatkan UMKM binaan, selain omzet juga kualitasnya. Selain berinovasi, mereka menciptakan kreativitas baru," kata Yana di Bandung, Jawa Barat, Rabu.

Menurutnya, masa pandemi COVID-19 yang telah berjalan hampir dua tahun ini justru harus dijadikan momen untuk melahirkan inovasi UMKM yang memiliki keunggulan dalam setiap produknya.

Selain itu, kolaborasi dengan berbagai pihak dalam hal meningkatkan bisnis para UMKM pun perlu terus dikembangkan. Dengan begitu, para UMKM dapat merambah pasar yang lebih luas.

"Saat ini indikator keberhasilan peningkatan kualitas produk kita tiap tahun membuat kegiatan pasar kreatif. Kita lakukan tiap tahun kolaborasi dengan mal," kata Yana.
Sementara itu, Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Emmeryzan mengatakan selama pandemi ada pertumbuhan sebanyak 150 persen UMKM yang memasarkan produknya melalui Tokopedia.

"Di Kota Bandung, lebih dari 180 ribu pelaku UMKM memasarkan produknya melalui Tokopedia," kata Emmeryzan.

Menurutnya adanya pandemi COVID-19 ini memang memaksa para pelaku UMKM untuk merubah pola penjualan produknya. Sehingga penjualan secara daring menurutnya kerap dipilih untuk menjadi alternatif untuk menjalankan roda bisnis.

"Adapun tiga kategori dengan volume penjualan tertinggi di Kota Bandung yaitu fesyen, makanan dan minuman produk kesehatan," katanya.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022