ANTARAJAWABARAT.com,5/1 - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berharap SMK di Jabar merakit mobil seperti mobil "Kiat Esemka" yang dirakit oleh siswa SMK Negeri 2 Solo.
"Provinsi Jabar diharapkan memiliki mobil rakitan sendiri yang diciptakan oleh para siswa SMK, " katanya di Bandung, Kamis.
Oleh karena itu, ia akan mendorong siswa-siwa SMK di wilayah Jabar untuk bisa merakit mobil sendiri.
Menurutnya, selama ini siswa SMK di Provinsi Jabar sudah ada yang pernah merakit mobil, namun belum sempurna, masih belum ada atapnya.
"Artinya tidak bisa dikomersilkan seperti mobil esemka di Solo. Saya ingin kita mempunyai mobil kebanggan khusus Jawa Barat. Jangan kemudian, mobil esemka yang di solo bagus, kita ramai-ramai beli ke Solo. Saya ingin memakai mobil esemka, tapi buatan siswa SMK di Jawa barat. Bikin dong mobil esemka seperti yang ada di Solo," kata Heryawan.
Ahmad Heryawan menambahkan, dirinya akan mendapatkan sebuah kebanggaan tersendiri jika memakai produk lokal dari Provinsi Jabar.
"Insya Allah siswa SMK di Jabar juga bisa menciptakannya. Siapa tahu enam bulan ke depan sudah ada yang bisa merakitnya. Bisa saja `kan?," katanya.
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
"Provinsi Jabar diharapkan memiliki mobil rakitan sendiri yang diciptakan oleh para siswa SMK, " katanya di Bandung, Kamis.
Oleh karena itu, ia akan mendorong siswa-siwa SMK di wilayah Jabar untuk bisa merakit mobil sendiri.
Menurutnya, selama ini siswa SMK di Provinsi Jabar sudah ada yang pernah merakit mobil, namun belum sempurna, masih belum ada atapnya.
"Artinya tidak bisa dikomersilkan seperti mobil esemka di Solo. Saya ingin kita mempunyai mobil kebanggan khusus Jawa Barat. Jangan kemudian, mobil esemka yang di solo bagus, kita ramai-ramai beli ke Solo. Saya ingin memakai mobil esemka, tapi buatan siswa SMK di Jawa barat. Bikin dong mobil esemka seperti yang ada di Solo," kata Heryawan.
Ahmad Heryawan menambahkan, dirinya akan mendapatkan sebuah kebanggaan tersendiri jika memakai produk lokal dari Provinsi Jabar.
"Insya Allah siswa SMK di Jabar juga bisa menciptakannya. Siapa tahu enam bulan ke depan sudah ada yang bisa merakitnya. Bisa saja `kan?," katanya.
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012