Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menginstruksikan kepada seluruh jajaran puskesmas untuk siaga menghadapi ancaman lonjakan kasus COVID-19 varian Omicron yang selama ini sudah muncul di sejumlah daerah.
"Kami memerintahkan puskesmas untuk lebih siaga baik di pencegahan maupun di penanggulangan," katanya di Garut, Senin.
Baca juga: Garut siapkan ruang isolasi antisipasi lonjakan kasus Omicron
Ia menuturkan pandemi COVID-19 saat ini belum berakhir, bahkan saat ini ada varian Omicron yang sudah ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia.
Adanya penularan itu, kata dia, menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Garut untuk melakukan berbagai upaya mengantisipasi penularannya, seperti disiplin protokol kesehatan dan vaksinasi.
"Masyarakat diimbau waspada," katanya.
Ia meminta masyarakat segera mengikuti vaksinasi, baik dosis 1, 2, maupun penguat guna mencegah lonjakan penularan virus tersebut.
Capaian vaksinasi saat ini, katanya, untuk dewasa maupun anak-anak usia 6-11 tahun sudah lebih dari 80 persen dari total sasaran untuk dosis pertama.
"Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah bekerja keras, sehingga vaksin terutama untuk anak 6-11 tahun sekarang sudah mencapai 84 persen," katanya.
Baca juga: Dinkes Garut belum bisa pastikan seorang pasien COVID-19 telah terpapar Omicron
Baca juga: Dinkes Garut periksa pasien diduga terjangkit varian Omicron
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Kami memerintahkan puskesmas untuk lebih siaga baik di pencegahan maupun di penanggulangan," katanya di Garut, Senin.
Baca juga: Garut siapkan ruang isolasi antisipasi lonjakan kasus Omicron
Ia menuturkan pandemi COVID-19 saat ini belum berakhir, bahkan saat ini ada varian Omicron yang sudah ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia.
Adanya penularan itu, kata dia, menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Garut untuk melakukan berbagai upaya mengantisipasi penularannya, seperti disiplin protokol kesehatan dan vaksinasi.
"Masyarakat diimbau waspada," katanya.
Ia meminta masyarakat segera mengikuti vaksinasi, baik dosis 1, 2, maupun penguat guna mencegah lonjakan penularan virus tersebut.
Capaian vaksinasi saat ini, katanya, untuk dewasa maupun anak-anak usia 6-11 tahun sudah lebih dari 80 persen dari total sasaran untuk dosis pertama.
"Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah bekerja keras, sehingga vaksin terutama untuk anak 6-11 tahun sekarang sudah mencapai 84 persen," katanya.
Baca juga: Dinkes Garut belum bisa pastikan seorang pasien COVID-19 telah terpapar Omicron
Baca juga: Dinkes Garut periksa pasien diduga terjangkit varian Omicron
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022