Dinas Kesehatan Kabupaten Garut menyampaikan belum bisa memastikan seorang pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit terpapar varian Omicron karena masih menunggu hasil pemeriksaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) di Jakarta.
"Pasien positif COVID-19 dirawat di salah satu rumah sakit di Garut sebetulnya belum kuat terindikasi Omicron," kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut Leli Yuliani di Garut, Selasa.
Ia menuturkan seorang pasien COVID-19 yang saat ini dirawat di salah satu rumah sakit itu belum ada kepastian terpapar varian Omicron karena perlu waktu untuk bisa mengetahui jenis virusnya itu.
Baca juga: Pemangkasan biaya sertifikasi halal bantu kemajuan UKM Garut
Pihak rumah sakit di Garut, kata dia, melakukan langkah antisipasi dan ingin memastikan jenis virus dari pasien tersebut dengan melakukan pemeriksaan sampel pasien ke Balitbangkes.
"Pihak rumah sakit ingin memastikan dengan mengirim sampelnya ke Balitbangkes Jakarta untuk mengetahui variannya," katanya.
Meskipun saat ini belum diketahui pasien tersebut terpapar Omicron atau tidak, Leli mengimbau untuk menjadi perhatian semua masyarakat agar selalu menjaga protokol kesehatan serta melakukan vaksinasi lengkap dosis satu, dua, dan vaksinasi penguat (booster).
Baca juga: Garut masuk PPKM Level 1, kegiatan warga lebih longgar
"Masyarakat untuk tetap menjaga prokes dan vaksinasi lengkap ditambah vaksinasi penguat bagi yang sudah memenuhi syarat," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Pasien positif COVID-19 dirawat di salah satu rumah sakit di Garut sebetulnya belum kuat terindikasi Omicron," kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut Leli Yuliani di Garut, Selasa.
Ia menuturkan seorang pasien COVID-19 yang saat ini dirawat di salah satu rumah sakit itu belum ada kepastian terpapar varian Omicron karena perlu waktu untuk bisa mengetahui jenis virusnya itu.
Baca juga: Pemangkasan biaya sertifikasi halal bantu kemajuan UKM Garut
Pihak rumah sakit di Garut, kata dia, melakukan langkah antisipasi dan ingin memastikan jenis virus dari pasien tersebut dengan melakukan pemeriksaan sampel pasien ke Balitbangkes.
"Pihak rumah sakit ingin memastikan dengan mengirim sampelnya ke Balitbangkes Jakarta untuk mengetahui variannya," katanya.
Meskipun saat ini belum diketahui pasien tersebut terpapar Omicron atau tidak, Leli mengimbau untuk menjadi perhatian semua masyarakat agar selalu menjaga protokol kesehatan serta melakukan vaksinasi lengkap dosis satu, dua, dan vaksinasi penguat (booster).
Baca juga: Garut masuk PPKM Level 1, kegiatan warga lebih longgar
"Masyarakat untuk tetap menjaga prokes dan vaksinasi lengkap ditambah vaksinasi penguat bagi yang sudah memenuhi syarat," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022