ANTARAJAWABARAT.com,25/11 - Karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Dr Selamet, Garut berunjuk rasa menuntut kesejahteraan dan meminta pembayaran tunjangan Jamkesmas di pelataran parkir RSUD Garut kota, Jawa Barat, Jumat.

"Tunjangan Jamkesmas itu sudah setahun belum dibayar, kami melakukan aksi ini untuk menuntut kesejahteraan, karena pimpinan RSUD tidak memperhatikan kami," kata salah seorang karyawan yang banyak bicara dalam aksi tersebut namun enggan disebutkan nama dan posisi karyawannya di RSUD Garut.

Dalam orasinya para karyawan berharap pimpinan RSUD Garut memperhatikan keinginan para karyawan yang mengharapkan pembayaran tunjangan selama setahun yang diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Selain menuntut kesejahteraan, para karyawan mengharapkan adanya perhatian dari pimpinan untuk setiap kali dalam waktu tertentu menanyakan keluhan dan harapan karyawan.

"Kenyataannya pimpinan seperti membiarkan kami tanpa ada perhatian, setidaknya menanyakan apa keluhan karyawan atau keinginan karyawan, kami jangan dijadikan sebagai sapi perah," kata pengunjuk rasa itu.

Tuntutan lain para karyawan tersebut meminta keberadaan RSUD Garut terbebas dari pedagang kaki lima (PKL) di dalam rumah sakit karena mengganggu aktivitas pelayanan.

Para karyawan banyak menerima keluhan dari pasien terhadap kurangnya berbagai sarana dan prasarana yang memadai ketika pasien menunggu pelayanan kesehatan.

Namun berbagai keluhan dari pasien tersebut kemudian disampaikan oleh karyawan kepada pimpinan RSUD Garut tidak mendapatkan respon untuk segera menanggapinya.

Aksi karyawan tersebut membawa poster bertuliskan berbagai tuntutan dengan menempelkannya di dinding bangunan sekitar pintu masuk ruangan pimpinan RSUD Garut.

Dalam aksinya itu para karyawan meminta direktur RSUD Garut, dr Maskut hadir dan dapat menjawab segala tuntutan karyawan dan segera mengabulkannya. Namun direktur sedang tidak ada di kantor.

Setelah menunggu lama, akhirnya Wakil Direktur Pelayanan RSUD yang mewakili direktur datang menemui karyawan yang sudah berkumpul di pelataran parkir.

Wakil Direktur RSUD Garut, dr Robi Abubakar berjanji akan menindaklanjuti tuntutan para karyawan untuk disampaikan kepada Direktur yang lebih berwenang.

Namun pernyataan yang disampaikan Wakil Direktur tersebut tidak diterima oleh para karyawan karena dinilai selalu tidak menempati janji, karena setiap kali melakukan aksi tidak ada perubahan mengabulkan keinginan karyawan.

Meskipun tidak dianggap oleh para karyawan, Wakil Direktur tetap berjanji akan menyampaikan tuntutan karyawannya.

Aksi tersebut berakhir setelah Wakil Direktur masuk ke ruangan, sementara pengunjuk rasa membubarkan diri dan mengancam akan menggelar aksi serupa.***4***


Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011