ANTARAJAWABARAT.com,2/11 - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memberikan dana hibah sebesar Rp857 miliar untuk pembangunan untuk ruang kelas baru (RKB) SMP/MTs, SMA/SMK/MA dan bantuan operasional sekolah SD-SMP serta bantuan khusus untuk siswa tidak mampu.
Ditemui usai meresmikan pemberian dana hibah tersebut, di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Rabu, mengatakan, dana tersebut merupakan salah satu upaya Pemprov Jawa Barat untuk meningkatkan angka partisipasi kasar untuk tingkat SMA di Provinsi Jabar.
"Kita ingin angka partisipasi kasar untuk tingkat SMA nya meningkat. Salah satu kendala untuk meningkatkan angka partisipasi tersebut ialah keterbatasan jumlah ruang kelas. Maka yang dibidik untuk meningkatkan angka partisipasi ini ialah ruang kelas baru," kata Ahmad Heryawan.
Menurut Heryawan, sejak tahun 2008 hingga 2011 angka partisipasi kasar untuk tingkat SMA di Jawa Barat mulai mengalami peningkatan.
"Mulai dari tahun 2008, angka partisipasi kasar untuk tingkat SMA itu 51 persen. Di tahun 2011 sudah di angka 61 persen. Jadi kenaikan sebesar 10 persen atau setara dengan 400 ribu orang," kata Heryawan.
Pihaknya berharap, pada tahun 2013 mendatang angka partisipasi kasar untuk tingkat SMA di Jawa Barat bisa di atas 80 persen.
"Kita ingin meningkatkan angka partisipasi kasar SMA di atas 80 persen pada tahun 2013," ujar Heryawan.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melakukan transfer secara online Dana Hibah Ruang Kelas Baru SMP/MTs, SMA/MA/SMK, BOS Provinsi SD dan SMP dan Bantuan Khusus Siswa Miskin kepada 12 kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat.
Ke-12 kabupaten/kota tersebut ialah diantara Kabupaten Sumedang, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Bandung, Tasikmalaya, Banjar, Ciamis, Depok, Kabupaten Subang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Wahyudin Zarkasih menuturkan rincian dana sebesar Rp857 miliar tersebut ialah R441 miliar untuk dana RKB, Rp405 miliar untuk dana BOS Provinsi dan sisanya untuk bantuan khusus bagi siswa tidak mampu. ***4***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
Ditemui usai meresmikan pemberian dana hibah tersebut, di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Rabu, mengatakan, dana tersebut merupakan salah satu upaya Pemprov Jawa Barat untuk meningkatkan angka partisipasi kasar untuk tingkat SMA di Provinsi Jabar.
"Kita ingin angka partisipasi kasar untuk tingkat SMA nya meningkat. Salah satu kendala untuk meningkatkan angka partisipasi tersebut ialah keterbatasan jumlah ruang kelas. Maka yang dibidik untuk meningkatkan angka partisipasi ini ialah ruang kelas baru," kata Ahmad Heryawan.
Menurut Heryawan, sejak tahun 2008 hingga 2011 angka partisipasi kasar untuk tingkat SMA di Jawa Barat mulai mengalami peningkatan.
"Mulai dari tahun 2008, angka partisipasi kasar untuk tingkat SMA itu 51 persen. Di tahun 2011 sudah di angka 61 persen. Jadi kenaikan sebesar 10 persen atau setara dengan 400 ribu orang," kata Heryawan.
Pihaknya berharap, pada tahun 2013 mendatang angka partisipasi kasar untuk tingkat SMA di Jawa Barat bisa di atas 80 persen.
"Kita ingin meningkatkan angka partisipasi kasar SMA di atas 80 persen pada tahun 2013," ujar Heryawan.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melakukan transfer secara online Dana Hibah Ruang Kelas Baru SMP/MTs, SMA/MA/SMK, BOS Provinsi SD dan SMP dan Bantuan Khusus Siswa Miskin kepada 12 kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat.
Ke-12 kabupaten/kota tersebut ialah diantara Kabupaten Sumedang, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Bandung, Tasikmalaya, Banjar, Ciamis, Depok, Kabupaten Subang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Wahyudin Zarkasih menuturkan rincian dana sebesar Rp857 miliar tersebut ialah R441 miliar untuk dana RKB, Rp405 miliar untuk dana BOS Provinsi dan sisanya untuk bantuan khusus bagi siswa tidak mampu. ***4***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011