ANTARAJAWABARAT.com,2/11 - Memasuki musim hujan di daerah kabupaten Cirebon hampir setiap Kecamatan merupakan daerah endermis DBD, namun tahun 2011 angka penyebaran penyakit tersebut menurun.

"Laporan data penderita DBD Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon hingga bulan Oktober 2011 jumlah 240 orang dinyatakan positif, menurun dibandingkan tahun sebelumnya mencapai 700 orang,"kata Raharjo Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Rabu.

Ia menjelaskan, menurunnya penyebaran nyamuk aedes aegefty sebagai pembawa virus maut dan mematikan bisa ditekan karena tingkat kesedaran masyarakat di Kabupaten Cirebon semakin tinggi, mereka kini mulai mengerti dan memahami bahaya penyakit tersebut.

"Hidup sehat dan bersih semua berbagai penyakit menular akan bisa dihindari, pencegahan lebih diutamakan daripada pengobatan, sehingga penyebaran nyamuk aedes aegefty bisa ditekan,"katanya.

Menurut dia, lingkungan bersih dan sehat serta membuang sampah pada tempatnya merupakan modal awal untuk mencegah menyebarnya bibit penyakit menular, sebelumnya masyarakat Kabupaten Cirebon sulit memahami hal tersebut.

Sementara itu H.Syurif salah seorang warga di Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon menuturkan, penyebaran nyamuk aedes aegefty pembawa penyakit DBD awal tahun 2011 bisa ditekan cukup tinggi, kini masyarakat pantura mulai memahami kesehatan lingkungan mereka.

"Lingkungan bersih dan sehat di Kabupaten Cirebon bisa dipertahankan sehingga penularan semua penyakit mematikan terus menurun,"katanya.

Jumlah orang meninggal di Kabupaten Cirebon terkena serangan nyamuk aedes aegefty, kata Syurif, harus menjadi catatan penting bagi semua masyarakat pantura, karena penyebaran penyakit itu bisa dicegah, harapannya angka penderita DBD terus menurun.

Memasuki musim penghujan daerah Kabupaten Cirebon rawan terhadap penularan penyakit DBD, dia menambahkan, biasanya saluran air setelah kemarau berubah menjadi kubangan besar tempat tersebut mudah berkembang nyamuk aedes aegefty.

Yanto warga Kabupaten Cirebon lainnya mengaku, kesadaran masyarakat pantura terkait penyebaran penyakit DBD semakin tinggi, sehingga jumlah penderitanya terus menurun, lingkungan bersih juga hidup sehat bisa terhindar dari serangan nyamuk aedes aegefty.***4***

Enjang S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011