Satpol Air Polres Cianjur, Jawa Barat, menemukan jasad santri terbawa ombak di Pantai Apra, Kecamatan Sindangbarang, setelah hari kedua pencarian, dan jasad korban langsung dibawa ke Puskesmas Sindangbarang, sebelum diserahkan ke pihak keluarga.
Kasatpol Air Polres Cianjur, AKP Hery Zanuar di Cianjur Kamis, mengatakan jasad korban ditemukan nelayan yang sedang memancing di pinggir pantai, sehingga petugas yang sedang melakukan penyisiran di tengah dan pinggir pantai langsung menuju lokasi penemuan.
"Irsal santri Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Rohman Kecamatan Cilaku, dilaporkan tenggelam saat bermain di pinggir pantai bersama belasan santri lainnya. Korban terseret cukup jauh dan menghilang ditelan ombak, warga sekitar sempat melakukan pencarian," katanya.
Baca juga: 168 bencana alam terjadi sepanjang tahun ini di Cianjur
Jasad korban ditemukan empat kilometer dari tempat pertama dilaporkan hilang terbawa ombak. Sebelumnya petugas dibantu warga, relawan dan nelayan sekitar, sempat kesulitan melakukan pencarian hari pertama karena gelombang tinggi, ditambah hujan turun deras.
Saat ini jasad korban sudah diserahkan pada keluarga yang sebelumnya sempat dibawa ke Puskesmas Sindangbarang, guna divisum.
"Korban akan dimakamkan di Maniis, Purwakarta, dimana kota asal korban yang mondok di Cianjur," katanya.
Sementara keterangan saksi menyebutkan, sebelum dilaporkan hilang tenggelam terbawa ombak, korban bersama belasan santri lainnya bermain di pinggir pantai, korban bermain air agak ke tengah, sehingga terseret ombak besar yang tiba-tiba datang.
Baca juga: Gelombang diprediksi tinggi, BPBD Cianjur imbau nelayan tak melaut
"Korban langsung digulung ombak dan terseret ke tengah lautan. Kami bersama warga nelayan, sempat melakukan pencairan, sambil menunggu petugas Pol Air datang. Namun upaya pencarian hingga malam tidak membuahkan hasil," kata saksi mata warga sekitar Rahmat.
Memasuki hari kedua, petugas mendapat laporan dari warga yang sedang memancing menemukan jasad korban yang sudah mengambang di pinggir pantai.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Kasatpol Air Polres Cianjur, AKP Hery Zanuar di Cianjur Kamis, mengatakan jasad korban ditemukan nelayan yang sedang memancing di pinggir pantai, sehingga petugas yang sedang melakukan penyisiran di tengah dan pinggir pantai langsung menuju lokasi penemuan.
"Irsal santri Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Rohman Kecamatan Cilaku, dilaporkan tenggelam saat bermain di pinggir pantai bersama belasan santri lainnya. Korban terseret cukup jauh dan menghilang ditelan ombak, warga sekitar sempat melakukan pencarian," katanya.
Baca juga: 168 bencana alam terjadi sepanjang tahun ini di Cianjur
Jasad korban ditemukan empat kilometer dari tempat pertama dilaporkan hilang terbawa ombak. Sebelumnya petugas dibantu warga, relawan dan nelayan sekitar, sempat kesulitan melakukan pencarian hari pertama karena gelombang tinggi, ditambah hujan turun deras.
Saat ini jasad korban sudah diserahkan pada keluarga yang sebelumnya sempat dibawa ke Puskesmas Sindangbarang, guna divisum.
"Korban akan dimakamkan di Maniis, Purwakarta, dimana kota asal korban yang mondok di Cianjur," katanya.
Sementara keterangan saksi menyebutkan, sebelum dilaporkan hilang tenggelam terbawa ombak, korban bersama belasan santri lainnya bermain di pinggir pantai, korban bermain air agak ke tengah, sehingga terseret ombak besar yang tiba-tiba datang.
Baca juga: Gelombang diprediksi tinggi, BPBD Cianjur imbau nelayan tak melaut
"Korban langsung digulung ombak dan terseret ke tengah lautan. Kami bersama warga nelayan, sempat melakukan pencairan, sambil menunggu petugas Pol Air datang. Namun upaya pencarian hingga malam tidak membuahkan hasil," kata saksi mata warga sekitar Rahmat.
Memasuki hari kedua, petugas mendapat laporan dari warga yang sedang memancing menemukan jasad korban yang sudah mengambang di pinggir pantai.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021