Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Cianjur, Jawa Barat, segera memperbaiki jembatan gantung penghubung dua kecamatan di wilayah selatan Cianjur, yang putus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggunakan biaya tidak terduga.

Kepala Dinas PUPR Cianjur, Eri Rihandiar di Cianjur mengatakan anggaran penanganan Jembatan Cibuni penghubung Kecamatan Kadupandak dan Cijati yang rusak sebesar Rp500 juta. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Cianjur untuk melaksanakan perbaikan.

Baca juga: Dinas PUPR Cianjur diperintahkan perbaiki jembatan gantung putus

“Anggarannya sedang disiapkan dari tanggap darurat, hasil sidak ke lapangan landasan jembatan sudah keropos dan harus diperbaiki, selain tiang pacang yang patah dan pondasinya tergerus derasnya air sungai," katanya.

Pihaknya berharap perbaikan jembatan gantung yang merupakan akses tercepat warga dari dua kecamatan itu, dapat tuntas dalam waktu satu bulan ke depan, karena jembatan yang berdiri di atas Sungai Cibuni itu, banyak dilalui warga untuk membawa hasil bumi.

Sedangkan terkait penanganan bencana alam ungkap dia, pihaknya menerapkan tiga prinsip mulai dari pencegahan, tanggap darurat hingga pascabencana. "Tentunya berkoordinasi dengan BPBD Cianjur, mulai dari pencegahan hingga prabencana," katanya.
Seperti diberitakan jembatan gantung penghubung dua kecamatan di Cianjur, putus akibat terbawa arus Sungai Cibuni yang tiba-tiba meluap karena hujan turun deras dengan intensitas tinggi, sehingga pihak BPBD Cianjur, mengarahkan warga ke jalur alternatif.

Baca juga: Jembatan gantung di Cianjur putus akibat derasnya arus sungai

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Labis Wibowo, mengatakan akibat putusnya jembatan gantung tersebut, aktifitas warga terhambat karena selama ini, jembatan menjadi jalur tercepat waga untuk sampai ke Kecamatan Kadupandak atau sebaliknya menuju Kecamatan Cijati.

"Jembatan putus akibat derasnya air sungai yang mengikis tebing pondasi jembatan di wilayah Kadupandak. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun aktifitas warga terhambat," katanya.

Saat ini, petugas dibantu relawan masih melakukan pendataan dan mengarahkan warga untuk menggunakan jalan alternatif meski jarak tempuh menjadi lebih lama dan jauh. Pihaknya langsung berkoordinasi dengan dinas terkait, untuk memperbaiki atau membangun jembatan baru.

Baca juga: Cianjur prioritaskan pembangunan jembatan untuk dongkrak perekonomian

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021