Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Cianjur segera memperbaiki jembatan gantung yang putus di Kecamatan Kadupandak, agar aktifitas warga kembali normal.
"Putusnya jembatan penghubung dua kecamatan Kadupandak dan Cijati akibat derasnya air Sungai Cibuni. Jembatan gantung yang putus tersebut merupakan akses warga untuk beraktifitas, sehingga harus segera diperbaiki, " kata Bupati Herman saat dihubungi, Rabu.
Ia menjelaskan, akibat putusnya jembatan gantung dibagian pondasinya itu, dapat segera diperbaiki dinas terkait, sehingga pihaknya meminta warga untuk bersabar dan mengunakan jalan utama untuk beraktifitas sementara, meski jarak tempuh menjadi jauh. Namun pihaknya berharap perbaikan tidak memakan waktu lama.
Baca juga: Alat pendeteksi tsunami di laut selatan Cianjur rusak
"Kita harapkan secepatnya jembatan gantung dapat kembali dilalui warga, terutama aktifitas ekonomi. Kami juga mengimbau agar warga tetap waspada dan siaga bencana, segera mengungsi jika melihat tanda alam, " katanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, masih berupaya melakukan penanganan terkait putusnya jembatan Cibuni yang mengakibatkan aktivitas maupun perekonomian warga terhambat karena warga jembatan tersebut selama ini banyak dilalui warga untuk beraktifitas dari Kadupandak atau sebaliknya dari Cijati.
Baca juga: Cianjur ditargetkan pada awal tahun 2022 masuk level 1
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo, mengatakan sudah melaporkan hal tersebut ke dinas terkait dan Bupati Cianjur, untuk segera ditindaklanjuti karena warga membutuhkan waktu yang cukup lama jika melalui jalan utama penghubung antar kecamatan, saat melakukan aktifitas terutama perekonomian.
"Bupati Cianjur, sudah memerintahkan dinas terkait segera memperbaiki jembatan yang putus karena aktifitas warga terhambat karena jembatan tersebut, merupakan akses tercepat untuk sampai ke Kadupandak atau ke Cijati. Kalau melalui jalan utama lebih jauh dan jarak tempuh menjadi lama karena landasan jalan rusak, " katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Putusnya jembatan penghubung dua kecamatan Kadupandak dan Cijati akibat derasnya air Sungai Cibuni. Jembatan gantung yang putus tersebut merupakan akses warga untuk beraktifitas, sehingga harus segera diperbaiki, " kata Bupati Herman saat dihubungi, Rabu.
Ia menjelaskan, akibat putusnya jembatan gantung dibagian pondasinya itu, dapat segera diperbaiki dinas terkait, sehingga pihaknya meminta warga untuk bersabar dan mengunakan jalan utama untuk beraktifitas sementara, meski jarak tempuh menjadi jauh. Namun pihaknya berharap perbaikan tidak memakan waktu lama.
Baca juga: Alat pendeteksi tsunami di laut selatan Cianjur rusak
"Kita harapkan secepatnya jembatan gantung dapat kembali dilalui warga, terutama aktifitas ekonomi. Kami juga mengimbau agar warga tetap waspada dan siaga bencana, segera mengungsi jika melihat tanda alam, " katanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, masih berupaya melakukan penanganan terkait putusnya jembatan Cibuni yang mengakibatkan aktivitas maupun perekonomian warga terhambat karena warga jembatan tersebut selama ini banyak dilalui warga untuk beraktifitas dari Kadupandak atau sebaliknya dari Cijati.
Baca juga: Cianjur ditargetkan pada awal tahun 2022 masuk level 1
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo, mengatakan sudah melaporkan hal tersebut ke dinas terkait dan Bupati Cianjur, untuk segera ditindaklanjuti karena warga membutuhkan waktu yang cukup lama jika melalui jalan utama penghubung antar kecamatan, saat melakukan aktifitas terutama perekonomian.
"Bupati Cianjur, sudah memerintahkan dinas terkait segera memperbaiki jembatan yang putus karena aktifitas warga terhambat karena jembatan tersebut, merupakan akses tercepat untuk sampai ke Kadupandak atau ke Cijati. Kalau melalui jalan utama lebih jauh dan jarak tempuh menjadi lama karena landasan jalan rusak, " katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021