ANTARAJAWABARAT.com, 17/9 - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan berharap Semarak Pesta Rakyat "De Syukron 2011" yang dilaksanakan di halaman Gedung Sate, bisa menggairahkan roda pembangunan industri kreatif dan KUKM di daerah tersebut.
"Kegiatan ini menjadi bagian untuk menggairahkan roda pembangunan Jabar. Khususnya dengan mendorong perkembangan industri kreatif, UMKM, perdagangan, seni dan budaya," katanya saat membuka "De Syukron 2011", di halaman Gedung Sate Bandung, Sabtu.
Heryawan mengatakan, ke depannya kegiatan sejenis harus terus dimunculkan sebagai upaya promosi dan mendorong kreativitas masyarakat dalam rangka partisipasi aktif membangun Jawa Barat,? tuturnya.
"Tentunya dalam kerangka memanfaatkan seluruh potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang kreatif dan inovatif," ujar Ahmad Heryawan.
Menurutnya, Semarak Pesta Rakyat De Syukron 2011 tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Jawa Barat yang jatuh pada 19 Agustus lalu.
Ia mengatakan, pesta rakyat ini juga merupakan tumpahan rasa syukur masyarakat Jawa Barat atas anugerah yang dilimpahkan Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT hingga saat ini.
"Dengan Pesta Rakyat bertajuk De Syukron, mengandung makna rasa syukur mendalam masyarakat Jawa Barat atas limpahan nikmat yang diberikan Allah SWT.
Selain Gubernur Jawa Barat, dalam acara tersebut juga tampak hadir Ketua DPRD Jawa Barat Irfan Suryanegara, Sekda Jawa Barat Lex Laksamana dan Ka BKPPMD Jabar Agustiar.
Dalam acara tersebut, sebanyak tujuh negara dipastikan ikut serta untuk memeriahkan kegiatan itu.
Ketujuh peserta luar negeri itu dari China, Prancis, Kroasia, Belanda, Belgia, Jepang dan Korea. Selain memamerkan produk juga akan menampilkan pentas seni budaya.
Acara ini berlangsung sehari penuh itu akan menampilkan keanegaragaman produk yang inovasi, kreatif. unik dan inspiratif dari kabupaten/kota di Jawa Barat yang masih bisa digali dan dikembangkan.
Sedangkan yang paling spektakuler dari acara ini adalah tampilan video mapping Gedung Sate yang mana akan menjadi acara puncak dan akan menjadi tampilan video mapping terbesar yang pernah ada di Indonesia.
-ajat-
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
"Kegiatan ini menjadi bagian untuk menggairahkan roda pembangunan Jabar. Khususnya dengan mendorong perkembangan industri kreatif, UMKM, perdagangan, seni dan budaya," katanya saat membuka "De Syukron 2011", di halaman Gedung Sate Bandung, Sabtu.
Heryawan mengatakan, ke depannya kegiatan sejenis harus terus dimunculkan sebagai upaya promosi dan mendorong kreativitas masyarakat dalam rangka partisipasi aktif membangun Jawa Barat,? tuturnya.
"Tentunya dalam kerangka memanfaatkan seluruh potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang kreatif dan inovatif," ujar Ahmad Heryawan.
Menurutnya, Semarak Pesta Rakyat De Syukron 2011 tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Jawa Barat yang jatuh pada 19 Agustus lalu.
Ia mengatakan, pesta rakyat ini juga merupakan tumpahan rasa syukur masyarakat Jawa Barat atas anugerah yang dilimpahkan Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT hingga saat ini.
"Dengan Pesta Rakyat bertajuk De Syukron, mengandung makna rasa syukur mendalam masyarakat Jawa Barat atas limpahan nikmat yang diberikan Allah SWT.
Selain Gubernur Jawa Barat, dalam acara tersebut juga tampak hadir Ketua DPRD Jawa Barat Irfan Suryanegara, Sekda Jawa Barat Lex Laksamana dan Ka BKPPMD Jabar Agustiar.
Dalam acara tersebut, sebanyak tujuh negara dipastikan ikut serta untuk memeriahkan kegiatan itu.
Ketujuh peserta luar negeri itu dari China, Prancis, Kroasia, Belanda, Belgia, Jepang dan Korea. Selain memamerkan produk juga akan menampilkan pentas seni budaya.
Acara ini berlangsung sehari penuh itu akan menampilkan keanegaragaman produk yang inovasi, kreatif. unik dan inspiratif dari kabupaten/kota di Jawa Barat yang masih bisa digali dan dikembangkan.
Sedangkan yang paling spektakuler dari acara ini adalah tampilan video mapping Gedung Sate yang mana akan menjadi acara puncak dan akan menjadi tampilan video mapping terbesar yang pernah ada di Indonesia.
-ajat-
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011