Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana meminta seluruh aparatur desa dan tim relawan bersiap mengantisipasi bencana banjir menyusul tingginya curah hujan di daerah tersebut.
"Hampir setiap tahun banjir terjadi di berbagai daerah sekitar Karawang. Seluruh aparatur desa hingga kabupaten harus siaga pada musim hujan ini," katanya, di Karawang, Kamis.
Pada tahun lalu, banjir di Karawang terjadi di 29 kecamatan dari total 30 kecamatan yang ada di Karawang.
"Semua pihak harus bersiap dan waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir, karena sekarang ini sudah memasuki musim hujan. Apalagi BPBD, harus lebih siap," katanya.
Menurut dia, berbagai kesiapan mulai dari persediaan logistik, kordinasi aktif dan dukungan eksternal harus kembali ditumbuhkan untuk menghadapi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang menempatkan puluhan perahu untuk mengantisipasi bencana banjir di tujuh kecamatan rawan banjir.
"Kami siapkan 30 perahu untuk ditempatkan di sejumlah daerah yang rawan bencana," kata Kepala BPBD Kabupaten Karawang, Yasin Nasrudin.
Sebanyak 30 unit perahu tersebut untuk sementara ini ditempatkan di 18 titik lokasi di tujuh kecamatan yang masuk rawan bencana banjir.
Tujuh kecamatan tersebut adalah Kecamatan Pakisjaya, Rengasdengklok, Cilamaya, Telukjambe Timur, Telukjambe Barat, Karawang Barat dan Kecamatan Cikampek.
Jenis perahu yang disebar ialah enam unit perahu karet, empat unit perahu fiber, dan 20 perahu lipat yang hanya bisa digunakan di situasi air tenang.
Baca juga: BPBD Karawang tempatkan puluhan perahu di 7 kecamatan rawan banjir
Baca juga: Ratusan rumah di Karawang terendam banjir akibat luapan Sungai Cibeet.
Baca juga: Personel polsek di Karawang diminta terlibat antisipasi banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Hampir setiap tahun banjir terjadi di berbagai daerah sekitar Karawang. Seluruh aparatur desa hingga kabupaten harus siaga pada musim hujan ini," katanya, di Karawang, Kamis.
Pada tahun lalu, banjir di Karawang terjadi di 29 kecamatan dari total 30 kecamatan yang ada di Karawang.
"Semua pihak harus bersiap dan waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir, karena sekarang ini sudah memasuki musim hujan. Apalagi BPBD, harus lebih siap," katanya.
Menurut dia, berbagai kesiapan mulai dari persediaan logistik, kordinasi aktif dan dukungan eksternal harus kembali ditumbuhkan untuk menghadapi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang menempatkan puluhan perahu untuk mengantisipasi bencana banjir di tujuh kecamatan rawan banjir.
"Kami siapkan 30 perahu untuk ditempatkan di sejumlah daerah yang rawan bencana," kata Kepala BPBD Kabupaten Karawang, Yasin Nasrudin.
Sebanyak 30 unit perahu tersebut untuk sementara ini ditempatkan di 18 titik lokasi di tujuh kecamatan yang masuk rawan bencana banjir.
Tujuh kecamatan tersebut adalah Kecamatan Pakisjaya, Rengasdengklok, Cilamaya, Telukjambe Timur, Telukjambe Barat, Karawang Barat dan Kecamatan Cikampek.
Jenis perahu yang disebar ialah enam unit perahu karet, empat unit perahu fiber, dan 20 perahu lipat yang hanya bisa digunakan di situasi air tenang.
Baca juga: BPBD Karawang tempatkan puluhan perahu di 7 kecamatan rawan banjir
Baca juga: Ratusan rumah di Karawang terendam banjir akibat luapan Sungai Cibeet.
Baca juga: Personel polsek di Karawang diminta terlibat antisipasi banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021