Pemkab Cianjur, Jawa Barat, menggencarkan vaksinasi massal hingga ke tingkat RT untuk mengejar target vaksinasi 50 persen dari sasaran 1,9 juta penerima vaksin.

"Gebyar vaksinasi yang digelar selama satu bulan terakhir belum maksimal, sehingga untuk mengejar target hingga 50 persen dari 1,9 juta penduduk, dilakukan berbagai cara termasuk menggelar vaksinasi masal di tingkat RT di seluruh wilayah Cianjur," kata Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Rabu.

Ia mengatakan persentase vaksinasi hingga awal November ini masih 43 persen, sehingga berbagai cara dilakukan untuk mengejar pencapaian 50 persen dahulu, baru selanjutnya mengejar angka 70 persen untuk PPKM turun ke level 1.

"Kita juga melibatkan berbagai kalangan termasuk Forkopimda untuk ikut membantu pencapaian target vaksinasi yang masih rendah, setelah gebyar pertama digelar. Namun kami optimis vaksinasi akan tercapai 50 persen pekan depan dan kita kejar lagi untuk turun level dengan pencapaian 70 persen," katanya.

Ia menjelaskan, untuk lebih mendekatkan tempat vaksinasi masal, pihaknya menggelar di tingkat RT dan desa yang dianggap masih rendah angka penerima vaksin. Bahkan untuk pelosok yang jauh sekalipun, pihaknya meminta pihak desa dan kecamatan untuk menjemput calon penerima vaksin.

Bahkan anggota TNI/Polri di masing-masing kecamatan dan desa, ikut memobilisasi warga dengan melakukan penjemputan dengan kendaraan roda dua empat, sehingga warga tinggal menunggu di titik yang sudah ditentukan dan kembali diantarkan setelah mendapatkan vaksinasi.

"Ketika herd immunity meningkat dan Cianjur dapat turun level, kami akan memfokuskan pemulihan ekonomi yang selama pandemi terpuruk, termasuk melakukan pengembangan obyek wisata baru di sejumlah kecamatan, sehingga perekonomian dapat kembali bangkit," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, Cahyo Supriyo, mengatakan untuk lebih meningkatkan persentase vaksinasi di Cianjur, pihaknya meminta masing-masing puskesmas yang ada untuk gencar melakukan vaksinasi termasuk saat hari libur, dengan target sasaran per hari di atas 2.000 orang. 

"Masih minimya angka persentase vaksinasi di Cianjur, karena jarak rumah penduduk berjauhan, sehingga pihak puskesmas, kita minta jemput bola dengan cara menggelar vaksinasi hingga ke pelosok, dimana tenaga kesehatan yang mendatangi perkampungan yang masih rendah penerima vaksinnya," kata Cahyo.     

Baca juga: Cianjur tetapkan status siaga bencana hidrometeorologi

Baca juga: Jalan penghubung Kabupaten Cianjur-Sukabumi putus akibat longsor
 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021