Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengejar capaian vaksinasi COVID-19, setelah ketersediaan vaksin di daerah tersebut melimpah, dan diharapkan pada akhir tahun lebih dari 70 persen dari target.
"Vaksin kita sudah banyak, jadi diharapkan sebelum akhir tahun cakupan vaksinasi bisa melebihi target," kata Bupati Cirebon Imron di Cirebon, Jumat.
Imron mengatakan ketersediaan vaksin di Kabupaten Cirebon, memang sempat menjadi kendala untuk mempercepat program vaksinasi.
Ia mengungkapkan, distribusi vaksin COVID-19 dari provinsi pada bulan lalu sangat lamban sehingga pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Cirebon terkendala.
"Permasalahan distribusi vaksin terjadi pada minggu-minggu kemarin. Tetapi sekarang, distribusi sudah lancar dan siap disuntikkan kepada masyarakat di Kabupaten Cirebon yang menjadi sasaran," tuturnya.
Imron mengatakan, selain keterlambatan proses distribusi, permasalahan proses vaksinasi di Kabupaten Cirebon terjadi karena adanya kesalahan input data oleh petugas di lapangan.
Tidak hanya itu, lanjut Imron, ada beberapa kepala desa yang tidak aktif melakukan sosialisasi vaksinasi. Padahal, peran aktif pimpinan di desa tersebut menjadi salah satu kunci kesuksesan program dari pemerintah pusat.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meragukan program vaksinasi. Harus optimistis sampai akhir tahun ini bisa selesai," katanya.
Sasaran vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Cirebon, sebanyak 1,7 juta jiwa, dan dari jumlah tersebut baru 40 persen yang sudah menerima vaksin COVID-19.
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di kota Cirebon kembali naik
Baca juga: Kabupaten Cirebon targetkan suntik vaksin 30 ribu orang per hari
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Vaksin kita sudah banyak, jadi diharapkan sebelum akhir tahun cakupan vaksinasi bisa melebihi target," kata Bupati Cirebon Imron di Cirebon, Jumat.
Imron mengatakan ketersediaan vaksin di Kabupaten Cirebon, memang sempat menjadi kendala untuk mempercepat program vaksinasi.
Ia mengungkapkan, distribusi vaksin COVID-19 dari provinsi pada bulan lalu sangat lamban sehingga pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Cirebon terkendala.
"Permasalahan distribusi vaksin terjadi pada minggu-minggu kemarin. Tetapi sekarang, distribusi sudah lancar dan siap disuntikkan kepada masyarakat di Kabupaten Cirebon yang menjadi sasaran," tuturnya.
Imron mengatakan, selain keterlambatan proses distribusi, permasalahan proses vaksinasi di Kabupaten Cirebon terjadi karena adanya kesalahan input data oleh petugas di lapangan.
Tidak hanya itu, lanjut Imron, ada beberapa kepala desa yang tidak aktif melakukan sosialisasi vaksinasi. Padahal, peran aktif pimpinan di desa tersebut menjadi salah satu kunci kesuksesan program dari pemerintah pusat.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meragukan program vaksinasi. Harus optimistis sampai akhir tahun ini bisa selesai," katanya.
Sasaran vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Cirebon, sebanyak 1,7 juta jiwa, dan dari jumlah tersebut baru 40 persen yang sudah menerima vaksin COVID-19.
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di kota Cirebon kembali naik
Baca juga: Kabupaten Cirebon targetkan suntik vaksin 30 ribu orang per hari
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021