Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerja sama dengan PT Gerbang Prima Sukses meluncurkan platform digital berupa aplikasi perpesanan bernama NUChat di Cirebon, Jawa Barat, Senin, dengan harapan menjadi basis data warga NU.
"Ini merupakan jawaban kita diera revolusi industri 4.0. Ini merupakan kemajuan luar biasa bagi NU," kata Ketua Umum PBNU K.H. Said Aqil saat peluncuran NUChat di Pondok Pesantren KHAS Kempek, Kabupaten Cirebon, Senin.
Ia mengatakan hadirnya NUChat bukan hanya khusus untuk warga NU, namun bisa digunakan oleh semua kalangan.
Untuk itu, ketika ada warga yang akan menggunakan aplikasi tersebut, disilakan mengunduhnya melalui telepon pintar masing-masing.
"Ini untuk umum. Silakan langsung saja memakai NUChat," ujarnya.
Menurut dia, selain sebagai aplikasi perpesanan bagi masyarakat, NUChat juga merupakan sarana bagi NU untuk mengelola basis data.
Ia berharap, masyarakat, khususnya warga NU, menyambut baik kehadiran NUChat, karena aplikasi ini juga dilengkapi dengan sistem keamanan dan data pribadi pengguna pun dijamin aman.
"Konon katanya (anggota, red.) NU itu 94 juta (orang). Ini bagian 'database' (basis data), untuk memastikan juga," tuturnya.
Direktur Utama Supertex Sandjaja Thahajadiputra mengatakan salah satu keunggulan NUChat bisa berkomunikasi dengan jaringan yang tak stabil, di mana ketika ada gangguan jaringan atau terputus, pesan yang dikirim melalui NUChat otomatis beralih ke SMS.
"Ada juga fitur lainnya, bisa untuk pembayaran zakat melalui digital, umrah dan kurban," katanya.
Baca juga: PBNU ingatkan Islam di Indonesia tidak berwajah tunggal dan selalu terbuka
Baca juga: PBNU minta masyarakat tak lengah kendati angka penularan COVID-19 melandai
Baca juga: Perpanjangan PPKM dinilai sudah tepat, kata PBNU
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Ini merupakan jawaban kita diera revolusi industri 4.0. Ini merupakan kemajuan luar biasa bagi NU," kata Ketua Umum PBNU K.H. Said Aqil saat peluncuran NUChat di Pondok Pesantren KHAS Kempek, Kabupaten Cirebon, Senin.
Ia mengatakan hadirnya NUChat bukan hanya khusus untuk warga NU, namun bisa digunakan oleh semua kalangan.
Untuk itu, ketika ada warga yang akan menggunakan aplikasi tersebut, disilakan mengunduhnya melalui telepon pintar masing-masing.
"Ini untuk umum. Silakan langsung saja memakai NUChat," ujarnya.
Menurut dia, selain sebagai aplikasi perpesanan bagi masyarakat, NUChat juga merupakan sarana bagi NU untuk mengelola basis data.
Ia berharap, masyarakat, khususnya warga NU, menyambut baik kehadiran NUChat, karena aplikasi ini juga dilengkapi dengan sistem keamanan dan data pribadi pengguna pun dijamin aman.
"Konon katanya (anggota, red.) NU itu 94 juta (orang). Ini bagian 'database' (basis data), untuk memastikan juga," tuturnya.
Direktur Utama Supertex Sandjaja Thahajadiputra mengatakan salah satu keunggulan NUChat bisa berkomunikasi dengan jaringan yang tak stabil, di mana ketika ada gangguan jaringan atau terputus, pesan yang dikirim melalui NUChat otomatis beralih ke SMS.
"Ada juga fitur lainnya, bisa untuk pembayaran zakat melalui digital, umrah dan kurban," katanya.
Baca juga: PBNU ingatkan Islam di Indonesia tidak berwajah tunggal dan selalu terbuka
Baca juga: PBNU minta masyarakat tak lengah kendati angka penularan COVID-19 melandai
Baca juga: Perpanjangan PPKM dinilai sudah tepat, kata PBNU
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021