Atlet muda berprestasi asal Kota Sukabumi, Jawa Barat, M Alfiana mengaku sebelum menekuni dunia olahraga hoki yang melambungkan namanya saat ini karena berbagai prestasi yang telah ditorehkannya ternyata ia juga merupakan atlet olahraga bela diri taekwondo.

Sejak usia anak-anak hingga remaja, Alfiana awalnya menekuni olahraga bela diri asal Korea Selatan yaitu taekwondo dan berbagai kejuaraan pun telah ia ikuti. Namun, di 2012 saat dirinya baru duduk di bangku kelas XI SMAN 4 Kota Sukabumi, tiba-tiba perhatiannya beralih ke olahraga hoki.

Padahal cabang olahraga ini seperti diketahui, kurang terkenal apalagi diminati remaja seusianya saat itu. Alasannya selain minim ketersediaan sarana latihan, juga harus memiliki peralatan yang tentu harganya tidak murah. Pergolakan batin Alfiana pun terjadi, apakah harus tetap menekuni taekwondo atau harus berpaling ke hoki.

Namun, berkat sosok pelatih hoki yang melihat dalam diri pemuda ini memiliki bakat terpendam dalam dunia olahraga hoki dan keseriusannya berlatih hingga dua minggu berturut-turut, meskipun masih pemula ia diboyong oleh sang pelatih untuk ikut kejuaraan daerah (Kejurda) hoki di Bogor pada 2012.

Rasa bangga sekaligus tidak menyangka bercampur-baur dalam dirinya. Dengan tekad dan mental yang kuat, Alfiana pun akhirnya ikut dalam kejurda tersebut walaupun dirinya merasa belum bisa bermain dengan benar.

"Atas dukungan dan semangat dari pelatih, akhirnya saya memutuskan untuk konsentrasi serta fokus sepenuhnya di olah raga hoki dan Alhamadulillah pelatih pun mempercayai dan selalu memilih saya untuk ikut berbagai kejuaraan di tingkat daerah, nasional hingga provinsi," kata Alfiana.

Tangan dingin sang pelatih yang mampu mengolah bakat terpendam dan pontensi dalam diri Alfiana, membawa pria berwajah ganteng ini mencicipi berbagai even kejuaraan hingga tingkat internasional baik bergabung dalam Tim Liga Hockey mahasiswa (Lihoma), Tim Hoki Jabar hingga Timnas Hoki.

Berbagai prestasi pun telah ditorehkannya mulai dari Juara I PON 2016 yang bergabung dengan Tim Hoki Jabar, Juara I Lihoma 2016, 2017 dan 2018, Juara I di Kejurnas Hoki Indoor pada 2015 dan 2019 bersama tim Jabar, Juara II pada Porda 2018 bersama Tim Kota Sukabumi dan bergabung di Timnas Asean Games 2018.

Tidak hanya itu, ia pun menyandang sebagai pemain terbaik di kejurnas dan Lihoma. Menurut Alfiana, hoki mempunyai filosofi sebagai keluarga dan perdamaian. Meskipun memakai alat (stik hoki) saat bermain, tapi saat terjadi perselisihan alat itu tidak digunakan untuk mencederai apalagi melukai lawan mainnya.

"Saya tentunya sangat berterima kasih kepada pelatih atas berbagai masukannya yang sangat berperan menjadikan saya seperti sekarang ini. Bahkan kata-kata yang selalu diingat dari pelatih adalah bahwa karir olahraga saya di hoki akan bagus dan Alhamdulillah terbukti," katanya.

Di sisi lain, pada Pekan Olah Raga (PON) XX/2021 Papua, Alfiana yang tergabung dalam tim hoki putra kontingen Jabar optimistis bisa meraih medali emas bersama timnya seperti PON 2016 lalu. Latihan dan menjaga mental serta fisik agar tetap bugar terus dilakukannya untuk mengaharumkan nama Provinsi Jabar khususnya Kota Sukabumi di kancah kejuaraan berbagai cabang olahraga antarprovinsi ini.

Dukungan, motivasi serta doa dari seluruh warga merupakan suplemen penambah semangat agar bisa memberikan yang terbaik. Meskipun ada kendala, tetapi dirinya tetap fokus menatap pelaksanaan PON XX yang semakin dekat.

Sementara, Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional (KONI) Kota Sukabumi Ganjar Ramdhani Saputra mengatakan di tengah berbagai keterbatasan, ternyata Kota Sukabumi memiliki atlet dari cabang olah raga hoki yang bertalenta dan berprestasi. Tentunya, M Alfiana merupakan salah satu atlet kebanggaan Kota Sukabumi yang harus terus diberikan motivasi dan dukungan semangat.

Sebenarnya, Kota Sukabumi banyak memiliki bibit atlet berprestasi seperti Alfiana meskipun memiliki keterbatasan dalam berbagai hal khususnya anggaran pembinaan dan fasilitas lainnya. "Dengan kondisi seperti ini Kota Sukabumi tetap mampu menciptakan atlet-atlet berprestasi apalagi didukung dengan berbagai fasilitas, pasti tidak akan kekurangan atlet berprestasi," katanya.

Baca juga: Sosok - Leani Ratri Oktila, menembus keterbatasan, mencetak sejarah

Baca juga: Penantian lima tahun Arif untuk wujudkan emas kriket bagi Jabar di PON Papua

Baca juga: KONI Sukabumi targetkan emas di PON XX Papua

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021