Bandung, 3/4 (ANTARA) - Tim Gegana Kepolisian Daerah Jawa Barat, mengidentifikasi dan membawa granat nanas yang ditemukan Muhidin(60), warga Kampung Cipicung Hilir RT04 RT 01 Kelurahan Ciumbeuleuit Kecamatan Cidadap, Kota Bandung.
Empat orang Tim Gegana dari Polda Jawa Barat, datang ke lokasi kejadian pada Minggu malam sekitar pukul 21.30 WIB dan langsung menuju ke kamar Yogi, tempat granat tersebut disimpan oleh Ade Rosmidah istri penemu granat.
Sekitar 10 menit mereka mengidentifikasi granat nanas tersebut dan membungkusnya dengan blanket (sejenis selimut dari plastik).
Kapolsektabes Cidadap Kompol Arifin MS melalui Kanit Reskrim Polsek Cidadap AKP Sugeng Gaib Rahayu, setelah diidentifikasi granat tersebut akan dibawa ke Markas Komando (Mako) Brimob Polda Jawa Barat.
"Granat ini, akan dibawa ke Cikeureuh (Mako Brimob Polda Jabar) untuk penyelidikan lebih lanjut," kata AKP Sugeng Gaib Rajayu, di lokasi kejadian.
Ia menduga, granat nanas yang ditemukan oleh Muhidin tersebut masih aktif.
"Dugaan sementara granat tersebut masih aktif, tapi harus dilakukan penyelidikan lebih lanjut dari Jimob," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya mengimbau kepada warga agar segera melaporkan kepada polisi terdekat jika menemukan benda mencurigakan seperti granat.
Menurutnya, penemuan benda diduga bom di wilayah Polsektabes Cidadap sudah kali keduanya.
"Ini penemuan kali keduanya," kata AKP Sugeng.
Adanya temuan granat nanas di ladang singkong tersebut, diduga terkait dengan dijadikannya wilayah Kampung Cipicung Hilir sebagai tempat latihan militer saat masa penjajahan Belanda.
"Konon katanya, ngak tau tahun berapa sempat dijadikan tempat latihan tentara saat jaman Belanda," katanya.
Sementara itu, istri penemu granat Ade Rosmidah, menyatakan lega granat tersebut telah dibawa oleh polisi.
"Alhamdulilah sudah bisa diatasi, kalau tadi jantung ibu mau copot. Ibu sekarang tahu kalau itu besi itu granat.
Kalau nemu lagi ngak akan diambil dan ngak bakal di jual lagi," kata Ade. ***1***
(U.KR-ASJ/B/M019/M019)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
Empat orang Tim Gegana dari Polda Jawa Barat, datang ke lokasi kejadian pada Minggu malam sekitar pukul 21.30 WIB dan langsung menuju ke kamar Yogi, tempat granat tersebut disimpan oleh Ade Rosmidah istri penemu granat.
Sekitar 10 menit mereka mengidentifikasi granat nanas tersebut dan membungkusnya dengan blanket (sejenis selimut dari plastik).
Kapolsektabes Cidadap Kompol Arifin MS melalui Kanit Reskrim Polsek Cidadap AKP Sugeng Gaib Rahayu, setelah diidentifikasi granat tersebut akan dibawa ke Markas Komando (Mako) Brimob Polda Jawa Barat.
"Granat ini, akan dibawa ke Cikeureuh (Mako Brimob Polda Jabar) untuk penyelidikan lebih lanjut," kata AKP Sugeng Gaib Rajayu, di lokasi kejadian.
Ia menduga, granat nanas yang ditemukan oleh Muhidin tersebut masih aktif.
"Dugaan sementara granat tersebut masih aktif, tapi harus dilakukan penyelidikan lebih lanjut dari Jimob," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya mengimbau kepada warga agar segera melaporkan kepada polisi terdekat jika menemukan benda mencurigakan seperti granat.
Menurutnya, penemuan benda diduga bom di wilayah Polsektabes Cidadap sudah kali keduanya.
"Ini penemuan kali keduanya," kata AKP Sugeng.
Adanya temuan granat nanas di ladang singkong tersebut, diduga terkait dengan dijadikannya wilayah Kampung Cipicung Hilir sebagai tempat latihan militer saat masa penjajahan Belanda.
"Konon katanya, ngak tau tahun berapa sempat dijadikan tempat latihan tentara saat jaman Belanda," katanya.
Sementara itu, istri penemu granat Ade Rosmidah, menyatakan lega granat tersebut telah dibawa oleh polisi.
"Alhamdulilah sudah bisa diatasi, kalau tadi jantung ibu mau copot. Ibu sekarang tahu kalau itu besi itu granat.
Kalau nemu lagi ngak akan diambil dan ngak bakal di jual lagi," kata Ade. ***1***
(U.KR-ASJ/B/M019/M019)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011