Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi menyebutkan jumlah pasien COVID-19 baik yang menjalani isolasi mandiri maupun di rumah sakit jumlahnya terus berkurang dalam sepekan terakhir ini.
"Tren kasus COVID-19 di Kabupaten Sukabumi terus mengalami penurunan dan diharapkan penambahan kasus baru terkonfirmasi positif bisa terus ditekan," kata Humas Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sikabumi, Sabtu.
Adapun data perkembangan jumlah pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri dan di rumah sakit dalam sepekan terakhir sesuai data satgas COVID-19, pada Minggu, (5/9) dan Senin, (6/9) sebanyak 83 pasien, Selasa, (7/9) sebanyak 77 pasien, Rabu, (8/9) ada 70 pasien, Kamis, (9/9) sebanyak 55 pasien, Jumat, (10/9) 53 pasien dan Sabtu, (11/9) sebanyak 54 pasien atau bertambah satu pasien dibandingkan Jumat.
Meskipun di akhir pekan ini ada penambahan satu pasien yang menjalani isolasi, tetapi secara keseluruhan dalam sepekan tren kasus COVID-19 cenderung menurun. Namun demikian, kasus COVID-19 masih berfluktuasi yang bisa saja angka kasusnya semakin menurun atau malah kembali bertambah.
Maka dari itu, agar kasus penyebaran COVID-19 di kabupaten terluas kedua di Pulau dan Bali ini bisa ditekan, perlu adanya kerja sama dari semua pihak minimalnya masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, ia mengingatkan walaupun kasusnya semakin berkurang dan Kabupaten Sukabumi berada di pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2, bukan berarti masyarakat mengendurkan kedisiplinannya dalam menerapkan protokol kesehatan apalagi sampai bereuforia yang bisa berujung terjadinya kembali lonjakan kasus baru.
Upaya pencegahan yang dilakukan Pemkab Sukabumi bersama unsur TNI, Polri dan instansi lainnya masih terus dilakukan agar tingkat penyebaran virus mematikan ini bisa semakin ditekan. Kemudian, vaksinasi COVID-19 massal pun juga dilakukan secara masif untuk mempercepat capaian target jumlah warga yang mendapatkan layanan vaksinasi.
Kegiatan vaksinasi pun saat ini tidak hanya dilakukan dengan cara membuka posko saja, tetapi dilaksanakan dengan mendatangi kantong-kantong masyarakat, lokasi perekonomian seperti tempat pelelangan ikan (TPI) pasar dan lainnya serta mengunjungi langsung dari rumah ke rumah warga yang berada di pelosok atau sulit dijangkau.
"Jangan lengah, COVID-19 masih berada di sekitar kita, karena jika tertular maka nyawa taruhannya. Patuhi peraturan yang dikeluarkan pemerintah agar pandemi ini bisa segera berakhir serta jangan percaya kepada informasi hoaks dan isu-isu yang belum tentu kebenarannya apalagi sampai ikut menyebarkannya di media sosial," tambahnya.
Eneng mengatakan data perkembangan kasus COVID-19 pada Sabtu ini untuk kasus baru bertambah 10 pasien dan sembuh bertambah sembilan pasien. Adapun total warga yang terkonfirmasi positif sebanyak 11.613 orang dari jumlah itu 10.979 pasien sudah dinyatakan sembuh, masih menjalani perawatan atau isolasi 54 pasien dan meninggal dunia 580 pasien.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Kabupaten Sukabumi menurun drastis
Baca juga: 574 warga Kabupaten Sukabumi yang meninggal akibat COVID-19
Baca juga: Sudah 782 warga Sukabumi meninggal akibat COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Tren kasus COVID-19 di Kabupaten Sukabumi terus mengalami penurunan dan diharapkan penambahan kasus baru terkonfirmasi positif bisa terus ditekan," kata Humas Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sikabumi, Sabtu.
Adapun data perkembangan jumlah pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri dan di rumah sakit dalam sepekan terakhir sesuai data satgas COVID-19, pada Minggu, (5/9) dan Senin, (6/9) sebanyak 83 pasien, Selasa, (7/9) sebanyak 77 pasien, Rabu, (8/9) ada 70 pasien, Kamis, (9/9) sebanyak 55 pasien, Jumat, (10/9) 53 pasien dan Sabtu, (11/9) sebanyak 54 pasien atau bertambah satu pasien dibandingkan Jumat.
Meskipun di akhir pekan ini ada penambahan satu pasien yang menjalani isolasi, tetapi secara keseluruhan dalam sepekan tren kasus COVID-19 cenderung menurun. Namun demikian, kasus COVID-19 masih berfluktuasi yang bisa saja angka kasusnya semakin menurun atau malah kembali bertambah.
Maka dari itu, agar kasus penyebaran COVID-19 di kabupaten terluas kedua di Pulau dan Bali ini bisa ditekan, perlu adanya kerja sama dari semua pihak minimalnya masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, ia mengingatkan walaupun kasusnya semakin berkurang dan Kabupaten Sukabumi berada di pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2, bukan berarti masyarakat mengendurkan kedisiplinannya dalam menerapkan protokol kesehatan apalagi sampai bereuforia yang bisa berujung terjadinya kembali lonjakan kasus baru.
Upaya pencegahan yang dilakukan Pemkab Sukabumi bersama unsur TNI, Polri dan instansi lainnya masih terus dilakukan agar tingkat penyebaran virus mematikan ini bisa semakin ditekan. Kemudian, vaksinasi COVID-19 massal pun juga dilakukan secara masif untuk mempercepat capaian target jumlah warga yang mendapatkan layanan vaksinasi.
Kegiatan vaksinasi pun saat ini tidak hanya dilakukan dengan cara membuka posko saja, tetapi dilaksanakan dengan mendatangi kantong-kantong masyarakat, lokasi perekonomian seperti tempat pelelangan ikan (TPI) pasar dan lainnya serta mengunjungi langsung dari rumah ke rumah warga yang berada di pelosok atau sulit dijangkau.
"Jangan lengah, COVID-19 masih berada di sekitar kita, karena jika tertular maka nyawa taruhannya. Patuhi peraturan yang dikeluarkan pemerintah agar pandemi ini bisa segera berakhir serta jangan percaya kepada informasi hoaks dan isu-isu yang belum tentu kebenarannya apalagi sampai ikut menyebarkannya di media sosial," tambahnya.
Eneng mengatakan data perkembangan kasus COVID-19 pada Sabtu ini untuk kasus baru bertambah 10 pasien dan sembuh bertambah sembilan pasien. Adapun total warga yang terkonfirmasi positif sebanyak 11.613 orang dari jumlah itu 10.979 pasien sudah dinyatakan sembuh, masih menjalani perawatan atau isolasi 54 pasien dan meninggal dunia 580 pasien.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Kabupaten Sukabumi menurun drastis
Baca juga: 574 warga Kabupaten Sukabumi yang meninggal akibat COVID-19
Baca juga: Sudah 782 warga Sukabumi meninggal akibat COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021