DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan aset yang dimiliki oleh BUMD seperti PT Jaswita Jabar yakni Hejo Forest di Kawasan Ciwidey, Kabupaten Bandung, harus bisa meningkatkan pendapatan asli daerah sektor pariwisata yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi Jabar.
"Saya melihat bahwa pariwisata yang bernuansa alam ini sangat diminati oleh masyarakat," kata Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat, Cucu Sugyati di Bandung, Kamis.
Cucu menuturkan Komisi III DPRD Jabar telah melakukan evaluasi terhadap Hejo Forest untuk melihat perkembangan dan potensi PAD yang diberikan untuk pemerintah provinsi.
Kerja sama dengan BUMD milik Pemprov Jabar tersebut berpotensi besar akan menambah PAD Jawa Barat sehingga Hejo Forest akan dikerjasamakan dengan PT Jaswita Jabar sekaligus juga dengan pengembangannya.
Di masa pandemi COVID-19, Cucu menyebutkan dalam pengelolaan BUMD ini tetap harus memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Secara konsep, lanjut dia, Hejo Forest sudah menerapkan protokol kesehatan yang mengutamakan jaga jarak, terlebih sirkulasi udaranya sudah sangat baik.
"Tempatnya di udara terbuka dan lahan terbuka sehingga sirkulasi udara dan sebagainya jauh lebih baik. Nah, ini mungkin yang menjadi salah satu tempat pariwisata yang diminati. PT Jaswita harus dapat mengambil peluang untuk dapat lebih baik lagi salam mengembangkan Hejo Forest ini,” kata dia.
Cucu berharap jika tempat pariwisata Hejo Forest tersebut dapat menjadi tempat wisata yang sangat dibutuhkan dan menjadi tujuan wisatawan sehingga konsepnya harus dibuat semenarik mungkin dengan dilengkapi fasilitas yang baik.
"Kami mendorong agar PT Jaswita ini dapat mengelola dengan baik agar dapat menarik wisatawan khususnya dari Jawa Barat dan umumnya dari luar Jawa Barat," kata Cucu.
Baca juga: PAD industri pariwisata di Jabar selama Oktober mencapai Rp47 miliar
Baca juga: Wagub Jabar: Kontribusi pariwisata tingkatkan PAD
Baca juga: DPRD Jabar minta pemprov hitung penurunan PAD terkait pandemi corona
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Saya melihat bahwa pariwisata yang bernuansa alam ini sangat diminati oleh masyarakat," kata Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat, Cucu Sugyati di Bandung, Kamis.
Cucu menuturkan Komisi III DPRD Jabar telah melakukan evaluasi terhadap Hejo Forest untuk melihat perkembangan dan potensi PAD yang diberikan untuk pemerintah provinsi.
Kerja sama dengan BUMD milik Pemprov Jabar tersebut berpotensi besar akan menambah PAD Jawa Barat sehingga Hejo Forest akan dikerjasamakan dengan PT Jaswita Jabar sekaligus juga dengan pengembangannya.
Di masa pandemi COVID-19, Cucu menyebutkan dalam pengelolaan BUMD ini tetap harus memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Secara konsep, lanjut dia, Hejo Forest sudah menerapkan protokol kesehatan yang mengutamakan jaga jarak, terlebih sirkulasi udaranya sudah sangat baik.
"Tempatnya di udara terbuka dan lahan terbuka sehingga sirkulasi udara dan sebagainya jauh lebih baik. Nah, ini mungkin yang menjadi salah satu tempat pariwisata yang diminati. PT Jaswita harus dapat mengambil peluang untuk dapat lebih baik lagi salam mengembangkan Hejo Forest ini,” kata dia.
Cucu berharap jika tempat pariwisata Hejo Forest tersebut dapat menjadi tempat wisata yang sangat dibutuhkan dan menjadi tujuan wisatawan sehingga konsepnya harus dibuat semenarik mungkin dengan dilengkapi fasilitas yang baik.
"Kami mendorong agar PT Jaswita ini dapat mengelola dengan baik agar dapat menarik wisatawan khususnya dari Jawa Barat dan umumnya dari luar Jawa Barat," kata Cucu.
Baca juga: PAD industri pariwisata di Jabar selama Oktober mencapai Rp47 miliar
Baca juga: Wagub Jabar: Kontribusi pariwisata tingkatkan PAD
Baca juga: DPRD Jabar minta pemprov hitung penurunan PAD terkait pandemi corona
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021