Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengapresiasi atas terjalinnya kolaborasi PT Star Energy Geothermal Salak dalam penyediaan vaksin COVID-19 untuk percepatan proses vaksinasi warga, khususnya yang tinggal di daerah pelosok, salah satunya di Kecamatan Kabandungan.

"Tentunya bantuan vaksin yang disalurkan oleh perusahaan ini berarti bagi masyarakat. Langkah yang dilakukan PT Star Energy diharapkan menjadi motivasi badan usaha lainnya dalam upaya percepatan proses vaksinasi yang dilakukan pemerintah," kata Kepala Puskesmas Kecamatan Kabandungan Mintarsih di Sukabumi, Kamis.

Menurut dia harus diakui cukup sulit bagi pihaknya untuk memvaksinasi masyarakat yang tinggal di pedalaman, karena sebagian warganya tidak mau divaksin akibat dari banyaknya informasi yang tidak benar terkait vaksin COVID-19, baik dari obrolan dari mulut ke mulut dan khususnya di media sosial.

Namun, berkat kolaborasi antara pemuda di Kecamatan Kabandungan dengan PT Star Enegery, kata dia, vaksinasi yang dilakukan mulai Rabu, (1/8) hingga saat ini warga yang datang ke lokasi vaksinasi di SMAN 1 Kabandungan cukup antusias, bahkan sejak pagi sudah dipadati masyarakat mulai dari pelajar hingga lansia.

Vaksinasi yang terselenggara berkat kolaborasi antara pemerintah daerah setempat, bersama pemuda dan perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit listrik tenaga panas bumi itu mnnggunakan dua jenis vaksin, yakni AstraZeneca dan Sinovac, tetapi vaksin untuk umum menggunakan AstraZeneca.

Berdasarkan Informasi yang dihimpun, kata dia, bantuan vaksin dari PT Star Energy untuk kegiatan tersebut sebanyak 850 vial dan diharapkan semakin banyak perusahaan, badan usaha, organisasi dan lembaga lainnya ikut dalam penyediaan vaksin COVID-19.

Dengan demkian, kata dia, maka "herd immunity" (kekebalan kelompok) di masyarakat bisa cepat terbentuk. "Kegiatan ini untuk memberikan vaksin pertama," kata Mimin Mintarsih.

Sementara, guru SMAN I Kabandungan Tias mengatakan vaksinasi untuk masyarakat, khususnya pelajar sangat penting, apalagi pihaknya sudah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Karea itu, katanya, diharapkan kekebalan tubuh siswa dan siswi setelah menjalani vaksinasi semakin meningkat, sehingga bisa mengurangi gejala yang dirasakan jika terinfeksi virus mematikan ini.

"Kami selalu berkoordinasi dengan pihak puskesmas agar pemberian vaksin bagi pelajar bisa segera dilakukan dan kami apresiasi dengan adanya kegiatan ini, apalagi pembelajaran tatap muka mulai dilaksanakan," katanya.

Di tempat yang sama, salah seorang warga Kampung Tangkolo, Desa/Kecamatan Kabandungan Riyadi mengatakan warga di daerahnya memang sudah lama mengidamkan bisa segera divaksinasi. Maka setelah ada informasi vaksinasi untuk masyarakat, dirinya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut.

Ia berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah ikut mendukung dalam pengadaan vaksin di wilayah Kecamatan Kabandungan, apalagi warga yang tinggal di lokasi-lokasi terpencil bisa mendapatkan vaksinasi.

"Vaksinasi ini sangat penting, maka dari itu warga harus memanfaatkan program pemerintah ini jangan sampai menolaknya dan tidak percaya kepada isu-isu menyesatkan terkait vaksin COVID-19," demikian Riyadi.

Baca juga: Personel Polres Sukabumi Kota vaksinasi warga dari rumah ke rumah

Baca juga: 47 personel kepolisian amankan vaksinasi massal di Sukabumi

Baca juga: 55 ribu lebih warga Sukabumi dapatkan vaksinasi COVID-19

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021