Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasundan (Unpas) Bandung menggelar Pelatihan Peningkatan Kompetensi Bahasa Inggris bagi dosen sebagai upaya mengejar kelas internasional dan meningkatkan kompetensi serta akreditasi mereka.
Acara tersebut digelar secara "hybrid" di Kampus FKIP Unpas di Jalan Tamansari No. 6-8 Kota Bandung dan secara virtual melalui Zoom.
Dekan FKIP Universitas Pasundan Uus Toharudin di Bandung, Senin, menuturkan pelatihan untuk dosen di lingkungan FKIP Unpas ini merupakan upaya internasionalisasi kampus.
"Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris para dosen dan juga mengejar kelas internasional," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, acara tersebut mengacu pada visi misi FKIP Unpas untuk memiliki kerja sama baik di tingkat nasional maupun internasional sehingga menjadi konsekuensi logis bagi FKIP Unpas untuk menguatkan langkah dalam membangun program studi yang secara internasional terakreditasi.
"Dalam upaya penguatan ini, ada tujuh mata kuliah yang dirancang dalam Bahasa Inggris, untuk kemudian dilakukan dan dievaluasi dalam Bahasa Inggris. Selanjutnya akan ada hasil risetnya untuk menghasilkan program internasional pada semester berikutnya," katanya.
Uus melanjutkan bahwa sejalan dengan kebijakan pemerintah mengenai rancangan baru delapan indikator kinerja utama maka dari sisi akademik dan kemahasiswaan, hal ini menjadi penting.
"Alhamdulillah para peserta mengikuti pelatihan dengan baik, berinteraksi dengan instruktur, ada peserta dan instruktur terbaik juga, semoga ini dapat menjadi motivasi bagi peserta untuk bersungguh-sungguh," katanya.
Uus berharap, ke depan Unpas akan memiliki program studi yang terakreditasi internasional dan para alumnusnya dapat bekerja bukan hanya di dalam negeri tapi di luar negeri.
"Pelatihan dan keterampilan berbahasa ini membuka peluang untuk bekerja tidak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri dan akhirnya lahir kelas internasional," katanya.
Peserta terbaik dalam pelatihan ini, Thesa Kandaga M.Pd. mengungkapkan bahwa kegiatan ini bermanfaat bagi dosen sebagai langkah awal untuk mempersiapkan kelas bilingual.
"Semoga kegiatan ini terus dilanjutkan minimal tiap tahun agar dosen semakin memiliki kemampuan Bahasa Inggris dan dalam merencanakan kelas bilingual," kata dia.
Baca juga: Pandemi membuat mahasiswa Unpas kurang berminat ikut wisuda daring
Baca juga: Universitas Pasundan Bandung buka penerimaan mahasiswa baru gelombang II
Baca juga: Fakultas Teknik Universitas Pasundan buka penerimaan mahasiswa baru gelombang II
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021