Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Slamet Kabupaten Garut, Jawa Barat kembali membuka layanan kesehatan untuk pasien penyakit umum, setelah sebelumnya fokus melayani pasien COVID-19 selama hampir dua bulan terakhir.

"Layanan umum sudah buka, seluruh layanan, mulai poli, ruang perawatan, dan lainnya kita buka," kata Direktur RSUD Dr Slamet Kabupaten Garut Husodo Dewo Adi di Garut, Rabu.

Ia menuturkan RSUD setempat sebelumnya dijadikan rumah sakit rujukan penanganan masyarakat yang terjangkit COVID-19 dengan gejala berat, sehingga selama itu pasien umum dialihkan ke rumah sakit lain.

Saat ini, lanjut dia, kapasitas untuk penanganan pasien positif COVID-19 turun hanya disiapkan 200 tempat tidur dari sebelumnya 500 tempat tidur yang tersedia di RSUD Dr Slamet Garut.

Namun, jumlah kapasitas yang sekarang disediakan, kata Husodo, tidak sampai 100 tempat tidur yang diisi pasien COVID-19 sejak beberapa hari belakang.

"Jumlah pasien COVID-19 di RSUD Dr Slamet tidak sampai 100 orang," katanya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani menyatakan kasus baru COVID-19 terus menunjukkan penurunan sejak beberapa hari lalu, begitu juga dengan kasus aktif yang isolasi mandiri maupun di rumah sakit.

Bahkan, lanjut dia, jumlah pasien yang mendapatkan perawatan di rumah sakit juga turun, kapasitas tempat tidur untuk pasien COVID-19 sejak beberapa hari belakang hanya terisi sekitar 20 persen dari 500 tempat tidur.

"Ini karena kasus sudah menurun, kita di 18 persen atau 20 persen, standar WHO saja 60 persen, kalau sudah 20 persen berarti pasien tertangani dengan baik, kalau lebih dari 60 persen baru namanya sudah 'over'," katanya.

Ia menyampaikan kondisi saat ini tidak menjadikan pihaknya lengah dalam menangani pandemi COVID-19 di Kabupaten Garut.

Jika terjadi lonjakan kasus, katanya, RSUD Dr Slamet bisa kembali diubah menjadi rumah sakit rujukan pasien COVID-19.

"Kalau nanti BOR (Bed Occupancy Rate) kembali meningkat, mungkin kita alih fungsikan lagi RSUD, namun sementara ini masih aman," kata Leli.

Laporan terbaru dari Satgas Penanganan COVID-19 Garut secara akumulasi hingga Selasa (17/8) kasus terkonfirmasi COVID-19 mencapai 24.090 kasus, terdiri atas 313 kasus isolasi mandiri, 97 kasus isolasi di rumah sakit, 22.535 kasus sembuh, dan 1.145 kasus meninggal dunia.

Baca juga: Bupati Garut berkantor di RSUD optimalkan layanan pasien COVID-19

Baca juga: Pemkab Garut tarik seluruh pasien COVID-19 dari rumah sakit swasta ke RSUD

Baca juga: RSUD Garut efektifkan 500 tempat tidur untuk pasien COVID-19

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021