Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan kasus COVID-19 menurun setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa Barat.

"PPKM di Jawa Barat selama ini telah berhasil menurunkan kasus penyebaran COVID-19. Bahkan, keterisian rumah sakit juga turun dari 91 persen menjadi 42 persen," kata Gubernur Jabar di Karawang, Senin.

Ia mengatakan, karena penurunan kasus itu, mala akan ada penyesuaian-penyesuaian kegiatan ekonomi, terutama dalam hal perdagangan.

Saat ini Pemprov Jabar tengah menggencarkan program vaksinasi. Sehingga pada Desember nanti program vaksinasi bisa selesai.

"Vaksinasi di Jawa Barat harus selesai pada Desember 2021," kata gubernur, saat peluncuran Sentra Vaksinasi Silih Tulungan di Kawasan Industri Surya Cipta, Karawang.

Untuk menyelesaikan program vaksinasi itu, Jawa Barat membutuhkan 15 juta dosis vaksin.

Pihaknya berharap Kementerian Kesehatan bisa memberikan sesuai dengan jumlah dosis yang dibutuhkan.

“Strategi Jawa Barat untuk pelaksanaan vaksinasi ialah dengan menyediakan sejumlah mobil agar bisa menjemput masyarakat. Sebab, Jawa Barat tidak semua wilayah perkotaan, ada juga desa yang letaknya di pegunungan," katanya.

Ia sudah memerintahkan bupati dan walikota agar ada petugas Puskesmas yang datang ke masyarakat, bukan masyarakat yang datang ke Puskesmas untuk melakukan vaksinasi.

Baca juga: Gubernur Jabar minta kelola distribusi vaksin ke kabupaten dan kota

Baca juga: Gubernur Jawa Barat resmikan Kampus UMKM Shopee guna dorong ekspor produk lokal

 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021