Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, mulai menata pemukiman kumuh yang berada di kawasan Panjunan dan masuk dalam program Kotaku, diharapkan dengan mengubah wajah pesisir bisa menarik wisatawan.

"Penataan ini (kawan Panjunan) diharapkan dapat menjadi daya tarik baru wisatawan berkunjung ke Kota Cirebon," Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati di Cirebon, Jumat.

Ia mengatakan pengerjaan peningkatan kualitas permukiman kumuh kawasan Panjunan, Kota Cirebon, segera dimulai agar kawasan itu menjadi rapi dan tertata baik.

Eti juga meminta kepada semua pihak untuk dapat membantu terwujudnya program tersebut, seperti peran serta dari BBWS Cimanuk-Cisanggarung untuk bisa mengeruk sungai di kawasan Panjunan.

Menurut dia pengentasan kawasan kumuh di Panjunan, Kota Cirebon merupakan bagian dari program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).

"Penataan Kotaku dilakukan di RW 01 dan RW 10 Kelurahan Panjunan, dengan anggaran sekitar Rp11 miliar secara multi years. Pengerjaan Kotaku dilakukan Agustus 2021 hingga Maret 2022," tuturnya.

Ia menambahkan penataan yang dilakukan di antaranya peningkatan drainase, peningkatan jembatan, pembuatan TPS 3R, pembuatan IPAL komunal, pedestrian, ruang terbuka publik, pekerjaan proteksi kebakaran dan lainnya.

Program tersebut kata Eti, merupakan upaya strategis yang dilakukan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR. Tujuannya untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia.

Baca juga: Pemkab Cirebon targetkan 3.000 anak divaksinasi COVID-19

Baca juga: Pemkab Cirebon gali potensi wisata dengan dukungan raperda

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021