Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mengkaji ulang bersama kepolisian untuk memutuskan aturan boleh tidaknya objek wisata dibuka saat Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 di Tasikmalaya.
"Kita akan formulasikan untuk dibukanya kembali objek wisata di Kabupaten Tasikmalaya ini dapat aman," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya Nana Heryana di Tasikmalaya, Selasa.
Ia menuturkan Kabupaten Tasikmalaya merupakan daerah di Provinsi Jawa Barat yang masuk dalam PPKM Level 2 atau turun dari level sebelumnya yang membolehkan tempat wisata dibuka.
Meski boleh dibuka, kata dia, pihaknya akan koordinasi terlebih dahulu dengan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Tasikmalaya untuk memutuskan kebijakan membuka kembali tempat wisata di tengah pandemi COVID-19.
"Itu sedang kami koordinasikan dengan Satgas COVID-19. Mungkin besok baru ada keputusan," katanya.
Ia mengungkapkan objek wisata di Kabupaten Tasikmalaya kawasannya berada di dua wilayah hukum kepolisian yakni Polres Tasikmalaya Kabupaten dan Polres Tasikmalaya Kota sehingga perlu dilakukan koordinasi dalam menentukan keputusan membuka tempat wisata.
"Karena garda terdepan dalam PPKM ini adalah kepolisian, jadi kami harus koordinasi juga dengan Polres Kota, apalagi di kota masuk Level 3," katanya.
Ia menyampaikan Pemkab Tasikmalaya memahami keinginan pelaku usaha objek wisata yang ingin segera membuka kembali tempat wisatanya agar perekonomian kembali tumbuh.
Namun pemerintah juga, kata dia, perlu memikirkan permasalahan lain terkait penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan wabah COVID-19 di tempat wisata.
"Kita juga memahami kebutuhan para pelaku usaha di objek wisata, namun, kita juga harus jaga prokes, jangan sampai objek wisata jadi klaster, apalagi jadi tempat penularan kasus, jadi malah setelah dibuka, jadi tinggi lagi kasusnya," kata Nana.
Ia berharap objek wisata di Kabupaten Tasikmalaya kembali dibuka dengan menerapkan aturan disiplin protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan COVID-19.
"Mudah-mudahan cepat ada keputusan, kasihan juga para pelaku usaha, kita berharap bisa kembali dibuka," katanya.
Baca juga: Bordir nan cantik khas Tasikmalaya siap tembus pasar mancanegara
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Kita akan formulasikan untuk dibukanya kembali objek wisata di Kabupaten Tasikmalaya ini dapat aman," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya Nana Heryana di Tasikmalaya, Selasa.
Ia menuturkan Kabupaten Tasikmalaya merupakan daerah di Provinsi Jawa Barat yang masuk dalam PPKM Level 2 atau turun dari level sebelumnya yang membolehkan tempat wisata dibuka.
Meski boleh dibuka, kata dia, pihaknya akan koordinasi terlebih dahulu dengan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Tasikmalaya untuk memutuskan kebijakan membuka kembali tempat wisata di tengah pandemi COVID-19.
"Itu sedang kami koordinasikan dengan Satgas COVID-19. Mungkin besok baru ada keputusan," katanya.
Ia mengungkapkan objek wisata di Kabupaten Tasikmalaya kawasannya berada di dua wilayah hukum kepolisian yakni Polres Tasikmalaya Kabupaten dan Polres Tasikmalaya Kota sehingga perlu dilakukan koordinasi dalam menentukan keputusan membuka tempat wisata.
"Karena garda terdepan dalam PPKM ini adalah kepolisian, jadi kami harus koordinasi juga dengan Polres Kota, apalagi di kota masuk Level 3," katanya.
Ia menyampaikan Pemkab Tasikmalaya memahami keinginan pelaku usaha objek wisata yang ingin segera membuka kembali tempat wisatanya agar perekonomian kembali tumbuh.
Namun pemerintah juga, kata dia, perlu memikirkan permasalahan lain terkait penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan wabah COVID-19 di tempat wisata.
"Kita juga memahami kebutuhan para pelaku usaha di objek wisata, namun, kita juga harus jaga prokes, jangan sampai objek wisata jadi klaster, apalagi jadi tempat penularan kasus, jadi malah setelah dibuka, jadi tinggi lagi kasusnya," kata Nana.
Ia berharap objek wisata di Kabupaten Tasikmalaya kembali dibuka dengan menerapkan aturan disiplin protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan COVID-19.
"Mudah-mudahan cepat ada keputusan, kasihan juga para pelaku usaha, kita berharap bisa kembali dibuka," katanya.
Baca juga: Bordir nan cantik khas Tasikmalaya siap tembus pasar mancanegara
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021