Bandung, 21/12 (ANTARA) - Seribuan kaum muslim mengikuti istighosah qubro yang digelar keluarga besar Badan Geologi Kementerian ESDM di Mesjid Al Hidayah Kompleks Badan Geologi di Jalan Diponegoro Kota Bandung, Selasa.

Istighosah qubro yang digelar oleh institusi yang selama ini terlibat dalam mitigasi bencana alam di Indonesia itu dipimpin oleh Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya serta KH Yayat Ruchiyat Luthfi.

Kegiatan mendekatkan diri kepada Allah SWT yang berlangsung dua jam mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB tersebut berlangsung khusu. Selain keluarga besar Badan Geologi juga dari sejumlah pesantren di Kota Bandung.

Kepala Badan Geologi, H Suchyar menyebutkan istighosah itu digelar dalam rangka Tahun Baru 1432 Hijriyah. Selain itu dalam rangka upaya refleksi terkait banyaknya bencana alam yang terjadi di Indonesia seperti gempa bumi, longsor, letusan gunung, tsunami serta yang lainnya.

"Upaya selain dilakukan secara teknis juga dilakukan dengan mendekatkan diri kepada Allah dengan doa dan mohon ampunan-Nya," kata Suchyar.

Sementara itu Habib Muhammad Luthfy bin Yahya menyatakan perlunya seluruh umat di muka bumi ini khususnya kaum muslimin untuk menafakuri dan memaknai sejumlah fenomena dan bencana alam untuk selanjutnya sadar menjaga kelestarian lingkungan.

Menurut Habib Muhammad Luthfy, semua bencana dan fenomena alam tidak lepas dari buah perbuatan manusia di muka bumi terutama kealpaan dan keserakahan dalam mengelola dan meninggali bumi.

"Semua bencana adalah refleksi bagi kita semua untuk ditafakuri dan menjadikan kita untuk menghormati dan menjaga alam. Jangan sesekali berjalan sombong di muka bumi ini karena sebenarnya kita sangat kecil dihadapan Allah," katanya.

Ia menyebutkan pemerintah dan lembaga terkait termasuk Badan Geologi telah melakukan upaya meminimalisasi dan memitigasi bencana alam secara maksimal, namun istighosah merupakan jawaban semua untuk menyempurnakan upaya yang telah dilakukan.

"Segala upaya sudah dilakukan maksimal oleh pemerintah, dan istighosah menyempurnakan upaya itu dengan keikhlasan dan penghadapan kepada-Nya," kata Habib Muhammad.

Ia mengingatkan umat untuk memiliki kepekaan terhadap lingkungan minimal di sekeliling tempat tinggalnya, selain itu setiap insan sadar untuk menjaga keseimbangan alam dan berperilaku baik agar terhindar dari bencana dan kesulitan.***3***

Syarif a

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010