Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor telah berhasil memperbaiki pipa transmisi air baku berdiameter satu meter yang rusak di lokasi pembangunan rel kereta api jalur ganda Bogor-Sukabumi, di Kota Bogor, Selasa pagi, dan memperkirakan layanan air bersih kepada pelanggan dapat normal kembali dalam sepekan.
Direktur Teknik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf, melalui telepon selulernya, di Kota Bogor, Selasa, mengatakan, perbaikan pipa transmisi air baku yang rusak karena patah, telah dilakukan penggantian dengan pipa baru.
Menurut Ardani Yusuf, selama pekerjaan perbaikan dan penggantian dengan pipa yang baru, sejak Senin (19/7) dini hari, dirinya terus melakukan pengawasan. "Alhamdulillah pekerjaan itu sudah selasai tadi pagi," katanya.
Setelah pipa yang patah diganti dengan pipa baru, kata dia, aliran baku tidak bisa langsung dibuka penuh, tapi harus dilakukan secara bertahap, mulai dari 200 liter per detik, kemudian dinaikkan menjadi 600 liter per detik. "Kalau aliran airnya dibuka full, debitnya adalah 1.270 liter per detik," katanya.
Ardani menjelaskan, dibukanya aliran air secara bertahap untuk membuang udara yang ada di dalam rongga pipa yang baru dipasang. "Aliran airnya, setelah dibuka 600 liter per detik, selanjutnya akan dinaikkan menjadi 750 liter per detik," katanya.
Setelah itu, kata dia, aliran airnya akan dinaikkan lagi menjadi 1.000 liter per detik. "Mudahan-mudahan pembukaan aliran air secara bertahap pada pipa transmisi ini tidak ada kendala, dan di IPA Dekeng dapat kembali mengolah air menjadi air bersih.
Pipa transmisi air baku berdiameter satu meter yang mengalami kerusakan adalah pipa milik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor pada jalur intake Ciherang Pondok - IPA Dekeng, yakni berada di Kelurahan Genteng Kecamatan Bogor Selatan, di lokasi pembangunan rel kereta api jalur ganda Bogor-Sukabumi.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, di Kota Bogor, Minggu (18/7) malam, mengatakan, dirinya menerima laporan, terjadi kebocoran pipa transmisi air baku di jalur Intake Ciherang Pondok - IPA Dekeng, karena adanya material alam yang jatuh menimpa pipa, pada Minggu (18/7) petang.
Bima Arya yang didampingi Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan, kemudian melakukan peninjauan ke lokasi kerusakan pipa di Kelurahan Genteng, Kecematan Bogor Selatan, pada Minggu malam.
Dari penjelasan direksi Tirta Pakuan Kota Bogor, diketahui, kerusakan pipa transmisi air baku tersebut, untuk sementara menganggu layanan air bersih pada sekitar 35.000 pelanggan, terutama di Kecamatan Bogor Barat dan Tanah Sareal.
Baca juga: 35.000 pelanggan Kota Bogor terganggu akibat pipa PDAM rusak
Baca juga: Pipa air baku bocor, pelayanan air bersih di Kota Bogor terganggu
Baca juga: DPRD Kota Bogor setujui rancangan perda PAM menjadi perda
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Direktur Teknik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf, melalui telepon selulernya, di Kota Bogor, Selasa, mengatakan, perbaikan pipa transmisi air baku yang rusak karena patah, telah dilakukan penggantian dengan pipa baru.
Menurut Ardani Yusuf, selama pekerjaan perbaikan dan penggantian dengan pipa yang baru, sejak Senin (19/7) dini hari, dirinya terus melakukan pengawasan. "Alhamdulillah pekerjaan itu sudah selasai tadi pagi," katanya.
Setelah pipa yang patah diganti dengan pipa baru, kata dia, aliran baku tidak bisa langsung dibuka penuh, tapi harus dilakukan secara bertahap, mulai dari 200 liter per detik, kemudian dinaikkan menjadi 600 liter per detik. "Kalau aliran airnya dibuka full, debitnya adalah 1.270 liter per detik," katanya.
Ardani menjelaskan, dibukanya aliran air secara bertahap untuk membuang udara yang ada di dalam rongga pipa yang baru dipasang. "Aliran airnya, setelah dibuka 600 liter per detik, selanjutnya akan dinaikkan menjadi 750 liter per detik," katanya.
Setelah itu, kata dia, aliran airnya akan dinaikkan lagi menjadi 1.000 liter per detik. "Mudahan-mudahan pembukaan aliran air secara bertahap pada pipa transmisi ini tidak ada kendala, dan di IPA Dekeng dapat kembali mengolah air menjadi air bersih.
Pipa transmisi air baku berdiameter satu meter yang mengalami kerusakan adalah pipa milik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor pada jalur intake Ciherang Pondok - IPA Dekeng, yakni berada di Kelurahan Genteng Kecamatan Bogor Selatan, di lokasi pembangunan rel kereta api jalur ganda Bogor-Sukabumi.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, di Kota Bogor, Minggu (18/7) malam, mengatakan, dirinya menerima laporan, terjadi kebocoran pipa transmisi air baku di jalur Intake Ciherang Pondok - IPA Dekeng, karena adanya material alam yang jatuh menimpa pipa, pada Minggu (18/7) petang.
Bima Arya yang didampingi Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan, kemudian melakukan peninjauan ke lokasi kerusakan pipa di Kelurahan Genteng, Kecematan Bogor Selatan, pada Minggu malam.
Dari penjelasan direksi Tirta Pakuan Kota Bogor, diketahui, kerusakan pipa transmisi air baku tersebut, untuk sementara menganggu layanan air bersih pada sekitar 35.000 pelanggan, terutama di Kecamatan Bogor Barat dan Tanah Sareal.
Baca juga: 35.000 pelanggan Kota Bogor terganggu akibat pipa PDAM rusak
Baca juga: Pipa air baku bocor, pelayanan air bersih di Kota Bogor terganggu
Baca juga: DPRD Kota Bogor setujui rancangan perda PAM menjadi perda
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021