Perusahaan Listrik Negara Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (PLN UP3) memberikan promo tambah daya melalui program "Super Merdeka Listrik" untuk memulihkan angka konsumsi listrik.
"Program ini lebih menyasar rumah tangga, karena sekarang sedang tren WFH (bekerja dari rumah), diharapkan membantu bagi masyarakat yang ingin menambah daya listrik," ungkap Manajer PLN UP3 Bogor, Agung Wicaksono saat dihubungi Antara di Bogor, Senin.
Menurut dia, program yang berlaku hingga 31 Agustus 2021 itu menawarkan harga murah, yakni Rp202.100 untuk meningkatkan daya listrik hingga 5.500 VA bagi pelanggan golongan tarif tegangan rendah, 450 VA dan 900 VA.
Agung menyebutkan bahwa angka konsumsi listrik di wilayah Bogor, Jawa Barat mengalami anjlok hingga minus 0,9 persen pada 2020 sebagai imbas dari pandemi COVID-19.
"Pada tahun 2019 (konsumsi listrik) tumbuh sekitar tujuh persen, tapi di tahun 2020 minus 0,9 persen," bebernya.
Penurunan drastis konsumsi listrik itu mulai terjadi saat awal pandemi pada Maret 2020, karena pembatasan aktivitas masyarakat melalui aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Agung menyebutkan bahwa saat itu banyak industri yang tidak beroperasi lantaran PSBB. Pasalnya, hampir 50 persen konsumsi listrik di wilayahnya adalah untuk keperluan industri.
"Hampir sebagian besar konsumsi listrik kita untuk industri. Karena di Bogor ini industri cukup banyak," kata Agung.
Sementara, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor mencatat jumlah produksi listrik di wilayahnya dalam setahun mencapai 4.744.252.800 KWH dalam setahun.
Baca juga: PT PLN luncurkan promo Super Merdeka Listrik
Baca juga: PLN Bekasi perpanjang program diskon tambah daya
Baca juga: PLN Cikarang tawarkan promo gratis balik nama pelanggan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Program ini lebih menyasar rumah tangga, karena sekarang sedang tren WFH (bekerja dari rumah), diharapkan membantu bagi masyarakat yang ingin menambah daya listrik," ungkap Manajer PLN UP3 Bogor, Agung Wicaksono saat dihubungi Antara di Bogor, Senin.
Menurut dia, program yang berlaku hingga 31 Agustus 2021 itu menawarkan harga murah, yakni Rp202.100 untuk meningkatkan daya listrik hingga 5.500 VA bagi pelanggan golongan tarif tegangan rendah, 450 VA dan 900 VA.
Agung menyebutkan bahwa angka konsumsi listrik di wilayah Bogor, Jawa Barat mengalami anjlok hingga minus 0,9 persen pada 2020 sebagai imbas dari pandemi COVID-19.
"Pada tahun 2019 (konsumsi listrik) tumbuh sekitar tujuh persen, tapi di tahun 2020 minus 0,9 persen," bebernya.
Penurunan drastis konsumsi listrik itu mulai terjadi saat awal pandemi pada Maret 2020, karena pembatasan aktivitas masyarakat melalui aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Agung menyebutkan bahwa saat itu banyak industri yang tidak beroperasi lantaran PSBB. Pasalnya, hampir 50 persen konsumsi listrik di wilayahnya adalah untuk keperluan industri.
"Hampir sebagian besar konsumsi listrik kita untuk industri. Karena di Bogor ini industri cukup banyak," kata Agung.
Sementara, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor mencatat jumlah produksi listrik di wilayahnya dalam setahun mencapai 4.744.252.800 KWH dalam setahun.
Baca juga: PT PLN luncurkan promo Super Merdeka Listrik
Baca juga: PLN Bekasi perpanjang program diskon tambah daya
Baca juga: PLN Cikarang tawarkan promo gratis balik nama pelanggan
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021