Kedutaan Besar Inggris menunjuk Kabupaten Garut, Jawa Barat mendapatkan program pelatihan pengembangan usaha bagi pengusaha perempuan melalui program "Strengthening Women Micro-entrepreneurs to Digital Security and Financial Inclusion" atau disebut Seruni.
"Program Seruni itu Kabupaten Garut ditunjuk oleh Kedubes Inggris dan Mercy Corps, untuk menjadi salah satu 'pilot project' inklusi keuangan perempuan dalam akses usaha," kata Bupati Garut Rudy Gunawan usai mengikuti acara peluncuran progam Seruni secara virtual di Gedung Command Center, Pendopo, Kabupaten Garut, Selasa.
Ia menuturkan program Seruni digagas Mercy Corps Indonesia yang didukung oleh Pemerintah Kerajaan Inggris Raya, Digital Acces Proramme, dan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta.
Kabupaten Garut, kata Bupati, menjadi salah satu kabupaten dari lima kabupaten di Indonesia yang menjadi uji coba proyek dari program Seruni itu.
Program itu, lanjut dia, menargetkan bisa menjangkau 500 perempuan pengusaha pemilik usaha mikro di lima wilayah intervensi program yaitu Kabupaten Lampung Tengah, Sukabumi, Cirebon, Lombok Tengah, dan Kabupaten Garut.
"Hasil yang diharapkan dari program ini adalah peningkatan akses perempuan pengusaha mikro terhadap keamanan digital dan inklusi keuangan melalui pelatihan dan pendampingan," katanya.
Bupati menyampaikan program itu diisi dengan berbagai pelatihan dan permodalan bagi pengusaha perempuan yang sudah terpilih dalam program Seruni tersebut.
"Jadi nanti akan ada pelatihan, akan ada permodalan, bagaimana pengusaha-pengusaha perempuan melakukan kegiatan usahanya melalui keuangan perbankan dan teknologi," katanya.
Dalam acara virtual bersama Kedubes Inggris itu bertemakan "Peranan Inklusi Keuangan dalam Mendorong Peningkatan Kesejahteraan Perempuan Pemilik Usaha Mikro dan Pentingnya Keamanan Digital untuk UMKM".
Narasumber yang hadir yakni dari Kementerian Koperasi dan UKM, perbankan, Perempuan Pengusaha Mikro, Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia Kabupaten Garut, dan dari Kedubes Inggris di Jakarta.
Baca juga: Warga Garut diimbau melapor jika belum dapat bantuan saat PPKM
Baca juga: Pemkab Garut siapkan rumah potong hewan kurban Idul Adha, ini alasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Program Seruni itu Kabupaten Garut ditunjuk oleh Kedubes Inggris dan Mercy Corps, untuk menjadi salah satu 'pilot project' inklusi keuangan perempuan dalam akses usaha," kata Bupati Garut Rudy Gunawan usai mengikuti acara peluncuran progam Seruni secara virtual di Gedung Command Center, Pendopo, Kabupaten Garut, Selasa.
Ia menuturkan program Seruni digagas Mercy Corps Indonesia yang didukung oleh Pemerintah Kerajaan Inggris Raya, Digital Acces Proramme, dan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta.
Kabupaten Garut, kata Bupati, menjadi salah satu kabupaten dari lima kabupaten di Indonesia yang menjadi uji coba proyek dari program Seruni itu.
Program itu, lanjut dia, menargetkan bisa menjangkau 500 perempuan pengusaha pemilik usaha mikro di lima wilayah intervensi program yaitu Kabupaten Lampung Tengah, Sukabumi, Cirebon, Lombok Tengah, dan Kabupaten Garut.
"Hasil yang diharapkan dari program ini adalah peningkatan akses perempuan pengusaha mikro terhadap keamanan digital dan inklusi keuangan melalui pelatihan dan pendampingan," katanya.
Bupati menyampaikan program itu diisi dengan berbagai pelatihan dan permodalan bagi pengusaha perempuan yang sudah terpilih dalam program Seruni tersebut.
"Jadi nanti akan ada pelatihan, akan ada permodalan, bagaimana pengusaha-pengusaha perempuan melakukan kegiatan usahanya melalui keuangan perbankan dan teknologi," katanya.
Dalam acara virtual bersama Kedubes Inggris itu bertemakan "Peranan Inklusi Keuangan dalam Mendorong Peningkatan Kesejahteraan Perempuan Pemilik Usaha Mikro dan Pentingnya Keamanan Digital untuk UMKM".
Narasumber yang hadir yakni dari Kementerian Koperasi dan UKM, perbankan, Perempuan Pengusaha Mikro, Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia Kabupaten Garut, dan dari Kedubes Inggris di Jakarta.
Baca juga: Warga Garut diimbau melapor jika belum dapat bantuan saat PPKM
Baca juga: Pemkab Garut siapkan rumah potong hewan kurban Idul Adha, ini alasannya
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021