Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandung, Jawa Barat mencatat pada Juni 2021, ada 772 orang pegawai berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN di lingkungan pemkot setempat terpapar COVID-19.
Kepala BKPSDM Kota Bandung Adi Junjunan Mustafa di Bandung, Rabu, mengatakan para pegawai yang terpapar itu terdiri atas 596 ASN dan 176 non-ASN. "Data sampai kemarin (Selasa, 29/6) yang masuk ke kami dari semua organisasi perangkat daerah, ASN yang terkonfirmasi positif COVID-19 ada 596, dan non-ASN ada 176," kata Adi.
Berdasarkan laman resmi Pemkot) Bandung, data.bandung.go.id, jumlah ASN di lingkungan pemkot setempat pada tahun 2020 berjumlah 14.276 orang dari berbagai pangkat eselon.
Menurut Adi, pegawai yang paling banyak terpapar COVID-19 berada di lingkungan Dinas Kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) atau di Puskesmas.
"Datanya masih di update terus, tapi yang terbanyak di Dinkes sama di rumah sakit, yakni sekitar 80 orang," kata dia.
Adi mengatakan para pegawai yang terpapar COVID-19 itu menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Rata-rata para pegawai itu memiliki gejala ringan mulai dari batuk, sakit tenggorokan, dan lainnya.
"Mudah-mudahan mereka daya tahan tubuhnya bagus selama melaksanakan isolasi mandiri di rumah," kata Adi.
Baca juga: Ruang isolasi di RS Kota Bandung tersisa kurang dari 5 persen
Baca juga: ASN Pemkot Bandung positif COVID-19 bertambah menjadi 400 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Kepala BKPSDM Kota Bandung Adi Junjunan Mustafa di Bandung, Rabu, mengatakan para pegawai yang terpapar itu terdiri atas 596 ASN dan 176 non-ASN. "Data sampai kemarin (Selasa, 29/6) yang masuk ke kami dari semua organisasi perangkat daerah, ASN yang terkonfirmasi positif COVID-19 ada 596, dan non-ASN ada 176," kata Adi.
Berdasarkan laman resmi Pemkot) Bandung, data.bandung.go.id, jumlah ASN di lingkungan pemkot setempat pada tahun 2020 berjumlah 14.276 orang dari berbagai pangkat eselon.
Menurut Adi, pegawai yang paling banyak terpapar COVID-19 berada di lingkungan Dinas Kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) atau di Puskesmas.
"Datanya masih di update terus, tapi yang terbanyak di Dinkes sama di rumah sakit, yakni sekitar 80 orang," kata dia.
Adi mengatakan para pegawai yang terpapar COVID-19 itu menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Rata-rata para pegawai itu memiliki gejala ringan mulai dari batuk, sakit tenggorokan, dan lainnya.
"Mudah-mudahan mereka daya tahan tubuhnya bagus selama melaksanakan isolasi mandiri di rumah," kata Adi.
Baca juga: Ruang isolasi di RS Kota Bandung tersisa kurang dari 5 persen
Baca juga: ASN Pemkot Bandung positif COVID-19 bertambah menjadi 400 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021