Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengalokasikan anggaran sebesar Rp180 miliar yang bersumber dari APBD 2021 untuk merehabilitasi dan membangun gedung fasilitas pendidikan dan kesehatan di daerah itu.
Sekretaris Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi Beni Saputra mengatakan anggaran tersebut dialokasikan merehabilitasi 77 sekolah dan pusat kesehatan masyarakat.
"Semua untuk bangunan negara, 77 paket kegiatan itu saat ini sudah tayang diproses lelang," katanya di Cikarang, Jawa Barat, Selasa.
Beni mengaku kegiatan fisik itu difokuskan pada fasilitas kesehatan guna membantu optimalisasi penanganan pandemi COVID-19.
"Tahun ini, banyaknya direhabilitasi gedung sekolah dan puskesmas untuk menangani masalah COVID-19," katanya.
Dia berharap proses lelang terselesaikan dalam waktu dekat agar pembangunan dapat terealisasi sehingga manfaatnya bisa segera dinikmati masyarakat.
Selain 77 kegiatan itu, kata dia, bidang bangunan negara juga akan melelang kembali sedikitnya 40 paket kegiatan melalui proses lelang serentak di unit layanan pengadaan.
"Jadi, dari 77 kegiatan yang sudah dilelang itu, masih ada 40-50 kegiatan lagi yang akan menyusul untuk dilelangkan. Kami targetkan secepatnya guna mendukung akselerasi pembangunan," katanya.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi Cecep Noor mengatakan pembangunan infrastruktur harus tetap berjalan meski pemerintah daerah masih berfokus pada penanganan pandemi COVID-19.
"Kami tentu berharap pembangunan dapat dilakukan meski dalam kondisi pandemi agar manfaatnya bisa segera dinikmati masyarakat," kata dia.
Baca juga: Bangunan SD Samudrajaya 04 Bekasi segera diperbaiki
Baca juga: Pemkab Bekasi persiapkan RSUD Cabangbungin tangani pasien COVID-19
Baca juga: Mensos Risma rancang balai layanan terpadu di Bekasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Sekretaris Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi Beni Saputra mengatakan anggaran tersebut dialokasikan merehabilitasi 77 sekolah dan pusat kesehatan masyarakat.
"Semua untuk bangunan negara, 77 paket kegiatan itu saat ini sudah tayang diproses lelang," katanya di Cikarang, Jawa Barat, Selasa.
Beni mengaku kegiatan fisik itu difokuskan pada fasilitas kesehatan guna membantu optimalisasi penanganan pandemi COVID-19.
"Tahun ini, banyaknya direhabilitasi gedung sekolah dan puskesmas untuk menangani masalah COVID-19," katanya.
Dia berharap proses lelang terselesaikan dalam waktu dekat agar pembangunan dapat terealisasi sehingga manfaatnya bisa segera dinikmati masyarakat.
Selain 77 kegiatan itu, kata dia, bidang bangunan negara juga akan melelang kembali sedikitnya 40 paket kegiatan melalui proses lelang serentak di unit layanan pengadaan.
"Jadi, dari 77 kegiatan yang sudah dilelang itu, masih ada 40-50 kegiatan lagi yang akan menyusul untuk dilelangkan. Kami targetkan secepatnya guna mendukung akselerasi pembangunan," katanya.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi Cecep Noor mengatakan pembangunan infrastruktur harus tetap berjalan meski pemerintah daerah masih berfokus pada penanganan pandemi COVID-19.
"Kami tentu berharap pembangunan dapat dilakukan meski dalam kondisi pandemi agar manfaatnya bisa segera dinikmati masyarakat," kata dia.
Baca juga: Bangunan SD Samudrajaya 04 Bekasi segera diperbaiki
Baca juga: Pemkab Bekasi persiapkan RSUD Cabangbungin tangani pasien COVID-19
Baca juga: Mensos Risma rancang balai layanan terpadu di Bekasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021