Sekitar 40 persen karyawan atau puluhan karyawan di salah satu perusahaan yang berlokasi di Kawasan Industri Mitra (KIM) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terpapar positif COVID-19, kata bupati setempat.
"Kami sudah berkoordinasi kepada pimpinan perusahaan terkait banyaknya karyawan yang positif," kata Bupati setempat dr Cellica Nurrachadiana, di Karawang, Sabtu.
Bupati mengaku pihaknya sudah bertemu dengan pimpinan perusahaan yang akhirnya menyepakati untuk melakukan tes usap (swab) terhadap 70 karyawan yang dinyatakan negatif setelah dilakukan rapid antigen.
Sementara 60 karyawan yang hasil tes rapid-nya positif dan sedang menjalani isolasi mandiri akan dijamin ketersediaan pangannya.
Selain itu, pihak perusahaan juga diminta untuk melakukan perbaikan standar operasional protokol kesehatan COVID-19 di lingkungan kerja perusahaan tersebut.
Ia menyayangkan masih ada pihak perusahaan di daerahnya yang tidak langsung melaporkan peristiwa banyaknya karyawan, hingga 40 persen karyawan di perusahaan itu, yang terpapar positif COVID-19.
Menurut bupati penyebaran COVID-19 di lingkungan perusahaan itu akibat adanya karyawan yang mudik Lebaran, beberapa waktu lalu.
Selain itu, juga disebabkan kalau pihak perusahaan tidak menerapkan protokol kesehatan secara baik di lingkungan perusahaan, demikian Cellica Nurrachadiana.
Baca juga: Pemkab Karawang hapus denda 11 jenis pajak sebagai stimulus di masa pandemi
Baca juga: Puluhan kelompok tani Karawang dapat bantuan alsintan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Kami sudah berkoordinasi kepada pimpinan perusahaan terkait banyaknya karyawan yang positif," kata Bupati setempat dr Cellica Nurrachadiana, di Karawang, Sabtu.
Bupati mengaku pihaknya sudah bertemu dengan pimpinan perusahaan yang akhirnya menyepakati untuk melakukan tes usap (swab) terhadap 70 karyawan yang dinyatakan negatif setelah dilakukan rapid antigen.
Sementara 60 karyawan yang hasil tes rapid-nya positif dan sedang menjalani isolasi mandiri akan dijamin ketersediaan pangannya.
Selain itu, pihak perusahaan juga diminta untuk melakukan perbaikan standar operasional protokol kesehatan COVID-19 di lingkungan kerja perusahaan tersebut.
Ia menyayangkan masih ada pihak perusahaan di daerahnya yang tidak langsung melaporkan peristiwa banyaknya karyawan, hingga 40 persen karyawan di perusahaan itu, yang terpapar positif COVID-19.
Menurut bupati penyebaran COVID-19 di lingkungan perusahaan itu akibat adanya karyawan yang mudik Lebaran, beberapa waktu lalu.
Selain itu, juga disebabkan kalau pihak perusahaan tidak menerapkan protokol kesehatan secara baik di lingkungan perusahaan, demikian Cellica Nurrachadiana.
Baca juga: Pemkab Karawang hapus denda 11 jenis pajak sebagai stimulus di masa pandemi
Baca juga: Puluhan kelompok tani Karawang dapat bantuan alsintan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021