Bupati Garut, Jabar Rudy Gunawan meminta semua rumah sakit swasta menyiapkan ruang isolasi dengan fasilitas layak untuk menangani pasien positif COVID-19 dengan gejala sakit berat karena saat ini terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi positif virus tersebut.
"RSUD dan Rumah Sakit Guntur, dan rumah sakit swasta lainnya harus (sediakan, red.) 75 'bed' (tempat tidur)," katanya di Garut, Rabu.
Ia menuturkan hasil laporan tim medis Satgas COVID-19 Garut bahwa kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Garut telah terjadi lonjakan setiap hari.
Pemkab Garut mengantisipasi lonjakan kasus positif COVID-19 dengan menyiapkan ruang pelayanan isolasi untuk pasien COVID-19 dengan kondisi sedang dan berat di rumah sakit pemerintah maupun swasta.
Salah satu rumah sakit swasta yang sudah menyiapkan ruang isolasi, kata dia, Rumah Sakit Medina dengan kapasitas 150 tempat tidur yang dinilai cukup untuk menampung pasien positif COVID-19.
"Kita buka lagi 150 'bed' perawatan di antaranya di Rumah Sakit Medina, kita terpaksa membuka kembali," katanya.
Ia berharap, semua elemen masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi protokol kesehatan, seperti selalu memakai masker dan menjaga jarak, agar tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19.
"Satgas COVID-19 memperingatkan supaya kita meningkatkan protokol kesehatan, kita wajib menggunakan masker karena hari ini kita sudah 'outbreak'," katanya.
Ia menambahkan lonjakan kasus positif COVID-19 tersebut tidak hanya terjadi di Garut, melainkan sejumlah daerah lainnya di Provinsi Jawa Barat.
"Di seluruh Jawa Barat dalam keadaan merajalela, ayo lindungi diri sendiri, lindungi keluarga tercinta, gunakan masker untuk keamanan kita, kita memohon kepada Allah semoga kita mendapatkan perlindungan dan keselamatan," katanya.
Baca juga: Setiap hari positif COVID-19 di Garut lebih dari 100 orang
Baca juga: Satgas COVID-19 Garut pastikan Pilkades Serentak 2021 patuhi prokes
Baca juga: Bupati Garut pastikan kelayakan dua tempat isolasi pasien positif COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"RSUD dan Rumah Sakit Guntur, dan rumah sakit swasta lainnya harus (sediakan, red.) 75 'bed' (tempat tidur)," katanya di Garut, Rabu.
Ia menuturkan hasil laporan tim medis Satgas COVID-19 Garut bahwa kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Garut telah terjadi lonjakan setiap hari.
Pemkab Garut mengantisipasi lonjakan kasus positif COVID-19 dengan menyiapkan ruang pelayanan isolasi untuk pasien COVID-19 dengan kondisi sedang dan berat di rumah sakit pemerintah maupun swasta.
Salah satu rumah sakit swasta yang sudah menyiapkan ruang isolasi, kata dia, Rumah Sakit Medina dengan kapasitas 150 tempat tidur yang dinilai cukup untuk menampung pasien positif COVID-19.
"Kita buka lagi 150 'bed' perawatan di antaranya di Rumah Sakit Medina, kita terpaksa membuka kembali," katanya.
Ia berharap, semua elemen masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi protokol kesehatan, seperti selalu memakai masker dan menjaga jarak, agar tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19.
"Satgas COVID-19 memperingatkan supaya kita meningkatkan protokol kesehatan, kita wajib menggunakan masker karena hari ini kita sudah 'outbreak'," katanya.
Ia menambahkan lonjakan kasus positif COVID-19 tersebut tidak hanya terjadi di Garut, melainkan sejumlah daerah lainnya di Provinsi Jawa Barat.
"Di seluruh Jawa Barat dalam keadaan merajalela, ayo lindungi diri sendiri, lindungi keluarga tercinta, gunakan masker untuk keamanan kita, kita memohon kepada Allah semoga kita mendapatkan perlindungan dan keselamatan," katanya.
Baca juga: Setiap hari positif COVID-19 di Garut lebih dari 100 orang
Baca juga: Satgas COVID-19 Garut pastikan Pilkades Serentak 2021 patuhi prokes
Baca juga: Bupati Garut pastikan kelayakan dua tempat isolasi pasien positif COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021