Bupati Garut Rudy Gunawan memastikan kelayakan dua tempat isolasi pasien positif COVID-19 tanpa bergejala untuk menjalani perawatan medis secara intensif di Rumah Susun Gandasari dan Islamic Center Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Selaku Ketua Satgas COVID-19, saya mengadakan 'rechecking' ke Rumah Susun Gandasari yang dijadikan tempat isolasi pemerintah," kata dia usai meninjau rumah susun tempat isolasi pasien COVID-19 tanpa gejala di Garut, Sabtu.

Ia menuturkan pandemi COVID-19 di Garut masih terjadi, sehingga masyarakat harus tetap waspada karena kasus penularannya kembali naik sejak libur Idul Fitri 1442 Hijriah.

Pemkab Garut mengantisipasi lonjakan kasus positif COVID-19 dengan menyiapkan ruang isolasi di rumah sakit dan dua rumah susun dengan memberikan jaminan makanan dan pengawasan oleh petugas medis.

"Jadi Garut menyediakan isolasi untuk 200 orang di rusun dan juga ada di Islamic Center," katanya.

Ia menyampaikan pemerintah daerah selalu siap siaga dan secara optimal menangani pasien yang terkonfirmasi COVID-19 dengan harapan semuanya bisa kembali sehat.

"Kita tangani dengan baik, kita siapkan tempat isolasi, dan yang lebih baik adalah kita menjaga diri supaya tidak terkonfirmasi positif COVID-19," katanya.

Ia berharap, masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan rajin cuci tangan, meskipun kondisinya dalam keadaan sehat.

"Kami berharap bahwa kita tetap memberikan satu keyakinan bahwa kita dalam keadaan sehat, kita mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun," katanya.

Baca juga: Pemkab Garut tertarik kelola sungai jadi destinasi wisata seperti di Yogyakarta

Baca juga: Seorang wisatawan yang hilang di perairan Garut ditemukan

Baca juga: Pemkab Garut persiapkan lahan pemakaman untuk 500 jenazah COVID-19

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021